Halo, Kawan KodingKu!😊

Apa kabar? Siapa di sini yang suka bermain layangan? 🌤️ Nah, coba bayangkan: ketika kita menerbangkan layangan, ada momen di mana kita menarik dan melepaskan tali untuk mendapatkan angin yang tepat. Sama seperti ketika kita pertama kali belajar pemrograman, ada proses menarik dan melepaskan yang harus kita pelajari agar "layangan kode" kita bisa terbang tinggi dengan sempurna! 🎉

Hari ini, Kawan-Kawan akan memulai petualangan seru di dunia pemrograman dengan PHP, bahasa pemrograman server-side yang super keren. Sama seperti layangan yang butuh angin untuk terbang, PHP butuh server untuk dijalankan. Jadi, yuk kita siapkan "tali" dan "angin" kita, dan mulailah petualangan ini dengan penuh semangat! 😄

Setiap kali kita menerbangkan layangan, ada momen di mana kita harus memastikan semuanya terpasang dengan benar—tali, kerangka, dan kertas layangan. Dalam pemrograman, program "Hello World" adalah langkah pertama kita, seperti memastikan layangan terpasang sempurna sebelum diterbangkan. 🎯

---

Seperti yang Kawan-Kawan ketahui, PHP merupakan bahasa pemrograman server-side. Kode PHP harus tersedia di root dokumen server web. Root dokumen server web merupakan direktori root dari server web yang berjalan pada sistem Kawan-Kawan. Dokumen di bawah root bisa diakses oleh sistem apapun yang terhubung ke server web (asalkan pengguna adalah administrator pada sistem operasi). Apabila filenya tidak berada di bawah direktori root, maka file tersebut tidak bisa diakses lewat web server.

Pada tutorial kali ini, Kawan-Kawan akan menggunakan software server XAMPP yang digunakan untuk menulis kode PHP. Secara default, direktori root dokumen biasanya adalah di C:\xampp\htdocs\ pada sistem operasi Windows, sedangkan pada sistem operasi Linux, berada di direktori opt/lamp/htdocs/ . Tetapi, bisa saja root dokumen dirubah dari defaultnya dengan mengubah pengaturan DocumentRoot pada file konfigurasi server Apache httpd.conf.

Kawan-Kawan KodingKu, untuk menjalankan program Hello World di PHP, kita perlu menginstal server Apache yang dilengkapi dengan modul PHP pada sistem operasi kita. PHP bekerja di sisi server, jadi kode PHP harus ditempatkan di root dokumen server web—bayangkan ini seperti titik awal di mana kita memulai luncuran layangan. 🌬️

Pada tutorial kali ini, kita akan menggunakan software server XAMPP. Secara default, direktori root untuk dokumen PHP berada di C:\xampp\htdocs pada Windows, dan di /opt/lamp/htdocs/ pada Linux. Tapi tenang, kalaupun angin tidak terlalu kencang, alias root dokumen perlu diubah, kita bisa mengatur DocumentRoot pada file konfigurasi server Apache httpd.conf.

Ketika menggunakan sistem operasi Windows, mulai server Apache dari XAMPP.

Nah, sekarang saatnya Kawan-Kawan KodingKu memegang talinya! 🎐 Mulai server Apache dari XAMPP, lalu cari direktori htdocs. Tulis dan simpan skrip sederhana berikut ini dengan judul hello-world.php:

Untuk melihat hasilnya, buka browser dan ketik "http://localhost/hello-world.php". Jika berhasil, teks "Hello, World!" akan muncul seperti layangan yang terbang tinggi di langit! 🎇

---

Sama seperti ketika kita menghias layangan dengan warna-warni, skrip PHP bisa berisi campuran antara HTML dan PHP. Coba tambahkan elemen HTML ke dalam skrip, dan lihat bagaimana halaman web menjadi lebih menarik, seperti layangan yang menghiasi langit! 🌈

Nantinya, outputnya akan seperti ini:

---

Menjalankan Skrip PHP dari Command Prompt

Tidak hanya itu, Kawan-Kawan juga bisa menjalankan skrip PHP langsung dari Command Prompt. Buatlah teks berikut pada file yang sama, lalu eksekusi di Command Prompt. Jangan lupa untuk share hasilnya di Instagram dan tag akun KodingKu! 📸

Sekarang, eksekusi skrip tersebut di command prompt dengan cara seperti ini.

---

Kesimpulan

Memahami PHP itu seperti menerbangkan layangan—kita perlu tahu cara mengatur tali, angin, dan bagaimana layangan itu berinteraksi dengan lingkungan. Dengan PHP, Kawan-Kawan KodingKu bisa mulai memahami bagaimana sintaks dasar bekerja, seperti penggunaan titik koma untuk mengakhiri pernyataan, dan cara mengatur blok kode dengan kurung kurawal. Setelah memahami ini, Kawan-Kawan bisa mulai menulis dan mempraktekkan kode PHP dengan lebih percaya diri!

---

Terima Kasih!

Kawan-Kawan KodingKu, seru banget ya perjalanan kita hari ini! 🎐 Dari awal belajar menerbangkan "layangan" PHP hingga sekarang, kita sudah berhasil memahaminya dengan baik. Ingat, seperti layangan yang butuh angin dan keseimbangan, menulis kode PHP juga butuh ketelitian dan latihan terus-menerus. Jangan takut kalau layangannya jatuh, atau kalau kodenya belum berjalan sempurna. Yang penting, Kawan-Kawan terus mencoba, belajar, dan menikmati setiap prosesnya! 🌟

Sekarang, bagaimana pengalaman pertama Kawan-Kawan dengan PHP? Apakah layangan kode kalian sudah terbang tinggi? Kalau masih ada pertanyaan atau butuh bantuan, jangan ragu untuk menghubungi KodingKu. Kawan-Kawan bisa berdiskusi dengan sesama pembelajar atau mencari tips tambahan di komunitas KodingKu. Kami selalu siap membantu layangan kalian terbang lebih tinggi lagi! 😄

Jangan lupa juga untuk berbagi hasil karya Kawan-Kawan di media sosial dan tag akun KodingKu. Siapa tahu, layangan kode kalian yang berikutnya bisa menginspirasi banyak orang! 🎉

Kalau Kawan-Kawan suka dengan petualangan kita hari ini, pastikan untuk follow semua akun sosial media KodingKu agar tidak ketinggalan update terbaru dan konten menarik lainnya. KodingKu akan terus menemani kalian dalam setiap langkah perjalanan belajar pemrograman!

• Instagram 📸

• Twitter 🐦

• Medium ✍️

• Blogger 📝

Terima kasih sudah terbang bersama KodingKu hingga akhir. Sampai jumpa di postingan berikutnya, dan semoga layangan kode Kawan-Kawan selalu terbang tinggi! 🌈

-KodingKu-