Pengenalan Widget dan Lifecycle dalam Flutter

QazneticQaznetic
5 min read

Widget adalah komponen dasar yang digunakan dalam Flutter untuk membangun antarmuka pengguna (UI). Hampir semua elemen visual di aplikasi Flutter merupakan widget, mulai dari teks, tombol, hingga tata letak seperti baris dan kolom. Dalam pengembangan aplikasi, pemahaman tentang jenis widget dan siklus hidupnya menjadi sangat penting untuk menciptakan aplikasi yang responsif dan efisien. Artikel kita kali ini akan membahas pengenalan widget, kategori widget yang berbeda, serta siklus hidup (lifecycle) yang ada pada widget di Flutter.

Apa Itu Widget?

Widget di Flutter mengacu pada kelas atau komponen yang mendefinisikan sebuah tampilan UI. Setiap elemen yang terlihat oleh pengguna di layar, seperti teks, tombol, atau gambar, adalah widget. Bahkan elemen-elemen yang mengatur tata letak atau struktur tampilan seperti Row dan Column juga merupakan widget.

Penggunaan widget di Flutter terinspirasi dari framework lain, seperti React, dengan prinsip dasar bahwa UI dibangun dari kumpulan widget yang saling terhubung dalam suatu hierarki yang dikenal sebagai widget tree. Widget tree merupakan representasi visual dari hubungan antar widget dengan pola parent-child. Ketika konfigurasi atau data yang digunakan untuk membangun widget berubah, Flutter akan membangun ulang (rebuild) widget dan turunannya sesuai dengan perubahan tersebut.

Kategori Widget di Flutter

Widget di Flutter dapat dibagi ke dalam beberapa kategori berdasarkan fungsinya:

  1. Layout Widgets

    • Widget yang digunakan untuk mengatur tata letak atau susunan elemen UI. Contoh:

      • Row dan Column: Menyusun widget secara horizontal atau vertikal.

      • Stack: Menyusun widget dalam lapisan yang tumpang tindih.

      • Scaffold: Struktur dasar untuk membangun layout halaman dengan fitur-fitur seperti AppBar, Drawer, dan FloatingActionButton.

  2. Structural Widgets

    • Widget yang menampilkan elemen UI tertentu seperti teks atau tombol. Contoh:

      • Text: Menampilkan teks di layar.

      • Button: Berbagai jenis tombol, seperti ElevatedButton, TextButton, atau IconButton.

      • Toast: Untuk menampilkan pesan singkat di layar.

  3. Style Widgets

    • Widget yang digunakan untuk menentukan gaya atau properti visual elemen UI. Contoh:

      • TextStyle: Untuk menentukan gaya teks seperti ukuran font, warna, atau jenis huruf.

      • Color: Untuk mengatur warna elemen.

      • Padding: Untuk memberikan ruang di sekitar widget.

  4. Animation Widgets

    • Widget yang berhubungan dengan animasi atau efek visual. Contoh:

      • FadeInImage: Menampilkan gambar dengan efek transisi.

      • ColorTween: Mentransisikan warna dari satu nilai ke nilai lainnya.

  5. Positioning & Alignment Widgets

    • Widget yang membantu dalam menentukan posisi dan penempatan widget di layar. Contoh:

      • Center: Menempatkan widget di tengah layar.

      • Padding: Memberikan jarak atau ruang di sekitar widget.

Widget Stateless dan Stateful

Dalam Flutter, terdapat dua jenis widget utama berdasarkan perubahan state atau keadaan:

  1. StatelessWidget

    • Widget yang bersifat statis dan tidak memiliki perubahan state setelah dibangun. Widget ini cocok untuk elemen yang tidak dipengaruhi oleh perubahan data, seperti teks atau gambar yang tidak berubah.

    • Pada StatelessWidget, metode build hanya dipanggil sekali saat widget pertama kali ditampilkan.

  2. StatefulWidget

    • Widget yang dapat berubah-ubah keadaannya selama aplikasi berjalan. Biasanya digunakan untuk elemen yang interaktif, seperti tombol yang dapat ditekan atau animasi yang berubah-ubah.

    • StatefulWidget memiliki objek State yang menyimpan informasi tentang state. Ketika state berubah, metode setState dipanggil untuk memberi tahu Flutter agar membangun ulang widget dengan state yang baru.

Widget Lifecycle (Siklus Hidup Widget)

Flutter memiliki konsep siklus hidup yang mirip dengan framework pengembangan aplikasi native lainnya seperti Android atau iOS. Namun, berbeda dengan platform tersebut, lifecycle di Flutter berfokus pada State, bukan widget itu sendiri. Berikut adalah siklus hidup utama pada State dari sebuah StatefulWidget:

  1. initState()

    • Dipanggil satu kali ketika objek State dibuat untuk pertama kalinya. Metode ini digunakan untuk melakukan inisialisasi awal, seperti mengatur variabel atau memulai animasi.
  2. build()

    • Metode yang bertanggung jawab untuk membangun tampilan (UI) dari widget. Metode ini dipanggil setiap kali widget perlu di-render ulang. Pada saat setState dipanggil, Flutter akan memicu siklus build dan menjalankan metode ini lagi.
  3. didUpdateWidget()

    • Dipanggil ketika ada perubahan pada StatefulWidget yang memiliki runtime type atau key yang sama. Metode ini memungkinkan kita untuk memperbarui state atau properti ketika widget berubah.
  4. setState()

    • Digunakan untuk memberi tahu Flutter bahwa ada perubahan pada state yang perlu di-render ulang. Setelah dipanggil, Flutter akan memanggil kembali metode build untuk menampilkan tampilan terbaru.
  5. deactivate()

    • Dipanggil ketika objek State dihapus sementara dari widget tree tetapi belum benar-benar dihapus. Biasanya terjadi saat widget dipindahkan dalam hierarki.
  6. dispose()

    • Dipanggil ketika objek State dihapus secara permanen dari widget tree. Metode ini digunakan untuk membersihkan sumber daya, seperti menghentikan animasi atau menghapus listener.

Contoh Alur Lifecycle pada Aplikasi Counter

Misalkan kamu memiliki aplikasi Counter, di mana pengguna dapat menekan tombol untuk meningkatkan nilai penghitung. Alur perubahan state pada aplikasi ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. initState(): Ketika aplikasi pertama kali dijalankan, initState dipanggil untuk menginisialisasi nilai awal penghitung.

  2. build(): Metode ini mem-build tampilan awal aplikasi, menampilkan angka awal pada layar.

  3. setState(): Ketika pengguna menekan tombol, setState dipanggil untuk mengubah nilai penghitung.

  4. build(): Setelah setState dipanggil, metode build dipanggil kembali untuk menampilkan angka penghitung yang baru.

  5. dispose(): Jika aplikasi di-close atau widget dihapus dari widget tree, metode dispose dipanggil untuk membersihkan sumber daya.

Kesimpulan

Widget merupakan elemen dasar dalam pengembangan aplikasi Flutter. Dengan memahami berbagai jenis widget dan siklus hidup yang terjadi pada StatefulWidget, kamu dapat mengoptimalkan pengembangan aplikasi untuk menciptakan UI yang interaktif dan efisien. Selalu ingat bahwa menggunakan StatelessWidget untuk elemen statis dan StatefulWidget untuk elemen dinamis akan membantu kamu mengelola aplikasi dengan lebih baik. Teruslah bereksplorasi dan memanfaatkan berbagai widget yang disediakan Flutter untuk membangun aplikasi yang lebih menarik dan fungsional.

0
Subscribe to my newsletter

Read articles from Qaznetic directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.

Written by

Qaznetic
Qaznetic

Qaznetic is a platform that provides educational services, digital assets and information. Qaznetic is here with the hope that we can together build positive technology to be applied in life.