8 Icon Library Favorite Saya


Halo, semuanya! ๐
Sebagai seorang UI Designer, saya sering banget nemuin momen di mana icon itu jadi penyelamat desain. Beneran deh, icon itu gak cuma buat hiasan. Dia bisa bikin tampilan jadi lebih jelas, lebih cantik, dan yang paling penting, bikin user experience jadi lebih bagus.
Tapi... jujur aja, bikin icon dari nol itu ribet banget. Apalagi kalau lagi kejar deadline, bisa bayangin kan? Nah, daripada stress mikirin bikin icon sendiri, saya biasanya langsung nyerahin tugas ini ke icon library. Gak cuma hemat waktu, tapi juga bikin desain jadi lebih sat-set alias cepet kelar.
Nah, kali ini saya mau share 8 icon library favorit saya yang selalu jadi andalan. Semuanya gratis, open source, dan yang paling penting, free for commercial use! Jadi, kalau kamu lagi cari icon library yang bisa dipake buat proyek komersil, simak baik-baik ya!
1. Remix Icon
Remix Icon punya koleksi icon yang simpel tapi elegan. Cocok banget buat desain yang clean dan modern. Saya sering pake ini pas lagi bikin dashboard atau landing page yang minimalis.
Pro: Gratis, open source, vector-based, free for commercial use.
Cons: Kadang ada beberapa icon yang kurang lengkap.
2. Phosphor Icons
Phosphor Icons punya gaya yang unik dengan dua varian: line dan fill. Yang saya suka dari icon library ini adalah fleksibilitasnya. Bisa dipake buat berbagai jenis proyek, dari aplikasi mobile sampe website.
Pro: Gratis, open source, free for commercial use.
Cons: Hanya support line dan fill type.
Lihat koleksi Phosphor Icons โ
3. Tabler Icons
Tabler Icons punya koleksi yang cukup lengkap dan konsisten. Saya sering pake ini pas lagi bikin desain yang minimalis tapi tetap fungsional.
Pro: Gratis, open source, vector-based, free for commercial use.
Cons: Beberapa icon mungkin kurang spesifik.
Lihat koleksi Tabler Icons โ
4. IconPark
IconPark punya banyak pilihan style dan variasi icon. Ini yang bikin saya suka sama IconPark. Kamu bisa sesuaikan icon sesuai kebutuhan desainmu.
Pro: Gratis, open source, free for commercial use.
Cons: Terkadang ada icon yang kurang detail.
Lihat koleksi IconPark Icons โ
5. Lucide
Lucide adalah fork dari Feather Icons dengan tambahan icon-icon baru. Gaya-nya simpel dan mudah dipakai.
Pro: Gratis, open source, vector-based, free for commercial use.
Cons: Koleksinya masih terus berkembang, jadi belum terlalu lengkap.
Lihat koleksi Lucide Icons โ
6. Ikonik
Ikonik punya icon dengan gaya yang unik dan modern. Saya suka banget pake ini pas lagi bikin desain yang ingin terlihat fresh.
Pro: Gratis, open source, free for commercial use.
Cons: Beberapa icon hanya tersedia dalam satu style.
Lihat koleksi Ikonik Icons โ
7. MynaUI Icons
MynaUI Icons punya koleksi icon yang simpel dan mudah dipakai. Cocok banget buat proyek-proyek UI/UX.
Pro: Gratis, open source, vector-based, free for commercial use.
Cons: Koleksinya masih terbatas.
Lihat koleksi MynaUI Icons โ
8. IconSax
IconSax punya icon dengan gaya yang modern dan variasi style yang menarik.
Pro: Gratis, open source, free for commercial use.
Cons: Beberapa icon hanya support line dan fill type.
Lihat koleksi IconSax Icons โ
Itulah 8 icon library favorit saya yang selalu jadi andalan. Semuanya gratis, open source, dan yang paling penting, free for commercial use! Meskipun ada beberapa kekurangan, tapi menurut saya icon-icon ini tetap worth it buat dicoba.
Nah, kalian punya icon library favorit juga nggak? Kalau ada, share di kolom komentar, ya! Siapa tahu saya bisa coba juga. ๐
Sampai jumpa di postingan berikutnya! โ๏ธ
Subscribe to my newsletter
Read articles from Wahib Irawan directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.
Written by

Wahib Irawan
Wahib Irawan
Saya Wahib, seorang penggiat desain antarmuka pengguna atau sering disebut UI Designer. Saya ingin membagikan uneg-uneg, keresahan, dan pengalaman saya dalam dunia UI/UX melalui blog ini. Salam kenal semuanya!