7 Jenis Angle Fotografi yang Harus Kamu Coba

Seni LensaSeni Lensa
6 min read

senilensa- Dalam fotografi, angle dalam fotografi merujuk pada sudut pengambilan gambar yang menentukan bagaimana objek atau subjek tampil di dalam foto. Angle tidak hanya memengaruhi bagaimana subjek terlihat, tetapi juga dapat menciptakan mood, kedalaman, dan dinamika dalam gambar. Menggunakan angle yang tepat memungkinkan fotografer untuk mengubah persepsi visual dan menambah nilai artistik pada setiap foto. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis angle yang digunakan dalam fotografi, bagaimana angle dapat memengaruhi komposisi dan emosi, serta memberikan tips bagaimana memilih dan bereksperimen dengan angle untuk meningkatkan hasil foto Anda.

1. Jenis-Jenis Angle dalam Fotografi

Eye-Level Angle Sudut eye-level adalah sudut pengambilan gambar sejajar dengan mata subjek. Ini adalah angle yang paling alami dan sering digunakan dalam fotografi potret, karena memberikan representasi yang akurat dan tidak mengubah persepsi subjek. Dengan angle ini, subjek tampak pada posisi yang biasa dilihat oleh mata manusia, menciptakan koneksi emosional yang lebih kuat dengan penonton. Misalnya, dalam potret wajah, eye-level memberikan tampilan yang lebih jujur dan personal.

High Angle High angle diambil dari atas subjek, memberikan kesan dominasi atau membuat subjek terlihat lebih kecil dan lemah. Angle ini bisa digunakan untuk menciptakan perasaan ketidakberdayaan atau kerentanannya, dan sering dipakai dalam fotografi editorial atau film untuk menggambarkan karakter yang dalam posisi inferior. Misalnya, saat memotret objek kecil atau orang dalam kerumunan, high angle bisa membantu menonjolkan subjek dengan membuatnya terlihat lebih kecil atau lebih rapuh.

Low Angle Sebaliknya, low angle diambil dari bawah subjek, menciptakan kesan kekuatan, dominasi, atau keagungan. Lensa yang mengarah ke atas bisa memperbesar ukuran subjek dan memberinya tampilan yang lebih heroik. Angle ini sering digunakan dalam fotografi arsitektur untuk menonjolkan bangunan atau potret untuk menampilkan seseorang dalam cahaya yang kuat dan penuh kekuatan. Contoh yang terkenal adalah foto-foto tokoh superhero yang diambil dari low angle untuk memberikan efek visual dramatis.

Dutch Angle (Tilted Angle) Dutch angle atau tilted angle adalah teknik di mana kamera dimiringkan untuk memberikan kesan ketegangan atau kecanggungan. Angle ini sering digunakan dalam fotografi seni atau film untuk menonjolkan ketegangan dalam situasi tertentu. Misalnya, dalam genre film thriller atau horor, Dutch angle digunakan untuk menciptakan rasa disorientasi atau kecemasan. Dalam fotografi, ini bisa digunakan untuk menggambarkan situasi yang tidak stabil atau penuh konflik.

Worm's Eye View dan Bird's Eye View Kedua angle ekstrem ini menawarkan pandangan yang sangat berbeda namun efektif:

  • Worm's Eye View adalah sudut yang sangat rendah, seringkali diambil dari tanah, memberi kesan monumental atau besar pada subjek. Ini digunakan untuk menonjolkan elemen-elemen besar atau dramatis, seperti pohon atau bangunan.

  • Bird's Eye View adalah pandangan dari atas, seperti burung yang terbang di langit, memberikan perspektif yang sangat luas dan memungkinkan fotografer untuk menangkap pola atau detail yang sulit terlihat dari sudut biasa. Ini digunakan dalam fotografi lanskap atau fotografi kota untuk menunjukkan keindahan atau keteraturan suatu area.

2. Mengapa Angle Penting dalam Fotografi?

Pengaruh terhadap Emosi Setiap angle dalam fotografi dapat menciptakan perasaan yang berbeda. Misalnya, low angle sering digunakan untuk menggambarkan rasa kekuatan atau keberanian, membuat subjek tampak lebih dominan. Sebaliknya, high angle dapat menciptakan kesan kelemahan atau ketakutan, karena subjek tampak lebih kecil dan lebih mudah dikendalikan. Memilih angle yang tepat membantu Anda membangkitkan emosi tertentu dalam gambar dan menyampaikan pesan visual dengan lebih efektif.

Komposisi dan Perspektif Angle yang dipilih juga mempengaruhi komposisi dan perspektif dalam foto. Dengan menggunakan angle yang tepat, Anda dapat menciptakan komposisi yang lebih dinamis, memberikan kedalaman, atau menciptakan pola visual yang lebih menarik. Misalnya, memotret pemandangan lanskap dengan bird's eye view bisa memberikan gambaran yang luas dan menciptakan pola geometri dari bangunan atau alam. Begitu juga, penggunaan eye-level angle dalam potret memungkinkan penonton merasakan koneksi langsung dengan subjek, tanpa ada pengaruh visual yang mengubah persepsi mereka.

3. Bagaimana Memilih Angle yang Tepat

Pertimbangkan Subjek dan Cerita Pemilihan angle yang tepat sangat bergantung pada cerita yang ingin Anda sampaikan dan sifat subjek yang sedang dipotret. Untuk foto potret, memilih angle yang tepat dapat menonjolkan fitur wajah subjek atau menangkap ekspresi mereka secara lebih tajam. Di sisi lain, dalam fotografi lanskap, menggunakan low angle atau worm's eye view dapat memberikan kesan dramatis pada elemen-elemen alam yang besar, seperti pohon atau batu besar. Dengan memahami cerita atau pesan yang ingin Anda sampaikan, Anda bisa memilih angle yang memperkuat narasi visual Anda.

Praktik dalam Memilih Angle Untuk memilih angle yang tepat, sering kali Anda perlu bereksperimen dengan berbagai sudut. Dalam fotografi arsitektur, misalnya, mencoba sudut tinggi atau rendah dapat memberikan perspektif yang sangat berbeda terhadap bangunan. Sementara itu, dalam fotografi produk, sudut eye-level seringkali memberikan hasil yang terbaik untuk menonjolkan detail dan fitur produk. Tips lainnya adalah memperhatikan pencahayaan, latar belakang, dan elemen komposisi lainnya saat memilih angle.

4. Tips Fotografi untuk Eksperimen dengan Angle

Menggunakan Angle untuk Komposisi Kreatif Eksperimen dengan angle dapat menciptakan komposisi yang lebih kreatif. Anda bisa mencoba menempatkan garis horizon lebih tinggi atau lebih rendah dalam frame untuk menciptakan efek visual yang kuat. Misalnya, menggunakan high angle dan menempatkan horizon di bagian bawah gambar dapat memberi lebih banyak ruang pada subjek di atas, menciptakan efek dramatis dan menonjolkan subjek dengan lebih jelas.

Menggunakan Angle untuk Mengubah Mood Foto Angle juga mempengaruhi mood atau suasana dalam foto. Menggunakan low angle dapat memberi kesan heroik atau penuh semangat, sementara high angle bisa menciptakan nuansa melankolis atau pasif. Bereksperimen dengan Dutch angle atau tilted angle dapat memberi foto Anda kesan tidak stabil, cocok untuk mengekspresikan ketegangan atau ketidakpastian dalam gambar.

Eksplorasi Angle untuk Hasil Foto yang Lebih Menarik

Eksperimen dengan berbagai angle dalam fotografi memungkinkan Anda untuk menemukan perspektif yang unik dan memperkaya komposisi gambar Anda. Angle yang tepat dapat mengubah cara kita melihat subjek, memberikan kedalaman, menciptakan mood, dan menyampaikan cerita yang lebih kuat. Jangan takut untuk mencoba berbagai sudut, karena ini adalah bagian dari perjalanan Anda untuk menemukan gaya fotografi yang unik. Dengan bereksperimen dan mengasah keterampilan Anda, Anda akan lebih mudah menciptakan gambar yang lebih dinamis dan penuh imajinasi.

( Baca Juga : Apa Itu Focal Length? Panduan Memilih Lensa yang Tepat )

7 Jenis Angle Fotografi yang Harus Kamu Coba

FAQ

  1. Apa itu angle dalam fotografi? Angle dalam fotografi merujuk pada sudut pengambilan gambar, yang memengaruhi bagaimana subjek atau objek terlihat dalam foto dan bagaimana komposisi serta perspektif tercipta.

  2. Bagaimana angle memengaruhi mood foto? Angle bisa mengubah suasana dalam foto. Misalnya, low angle memberi kesan kekuatan atau heroisme, sementara high angle bisa menciptakan perasaan kerentanan atau kelemahan.

  3. Angle mana yang terbaik untuk potret? Untuk potret, eye-level angle adalah yang terbaik karena memberikan perspektif alami dan koneksi emosional yang lebih kuat dengan subjek.

  4. Kapan menggunakan Dutch angle? Dutch angle sering digunakan untuk menciptakan ketegangan atau kecemasan dalam gambar, ideal untuk situasi yang tidak stabil atau dramatis.

  5. Bagaimana cara memilih angle yang tepat untuk lanskap? Untuk lanskap, Anda bisa menggunakan bird's eye view untuk menangkap pemandangan secara luas, atau low angle untuk memberi kesan dramatis pada elemen-elemen alam seperti gunung atau pohon besar.

0
Subscribe to my newsletter

Read articles from Seni Lensa directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.

Written by

Seni Lensa
Seni Lensa

Seni Lensa adalah ruang bagi para pecinta fotografi untuk berbagi pengetahuan, mengasah keterampilan, dan menemukan perspektif baru melalui lensa kamera. Di Seni Lensa, kami percaya bahwa setiap foto bercerita. Kami hadir untuk menginspirasi dan membantu Anda mengeksplorasi dunia fotografi dengan cara yang penuh kreativitas. Seni Lensa juga merupakan tempat di mana setiap jepretan bukan hanya sebuah gambar, tetapi sebuah karya seni yang memiliki cerita mendalam di baliknya.