Kenapa Tidak Ada Hosting Gratis untuk Laravel Seperti Next.js di Vercel?


Di era serba instan ini, banyak developer frontend tinggal klik deploy di Vercel atau Netlify, dan… boom!—project Next.js mereka langsung online. Tapi ketika developer backend, khususnya pengguna Laravel, ingin hal yang sama, mereka harus melalui jalan terjal. Kenapa tidak ada hosting gratis untuk Laravel yang semudah dan secepat Next.js di Vercel?
1. Laravel Bukan Aplikasi Frontend
Laravel adalah framework backend fullstack berbasis PHP. Artinya, dia butuh:
PHP runtime (bukan JavaScript)
Webserver seperti Apache atau Nginx
Composer (untuk dependency)
Database (MySQL, PostgreSQL, dsb)
File system permission
Kadang worker, scheduler, queue, cache, dll.
Next.js di sisi lain adalah framework frontend modern (dan sebagian bisa jadi backend via serverless). Platform seperti Vercel memang dibangun khusus untuk Next.js—mereka tahu persis bagaimana mengoptimalkannya secara gratis dan efisien.
2. Laravel Tidak Bisa Serverless (Secara Default)
Vercel sukses besar karena mengandalkan serverless function:
Siap jalan hanya saat dibutuhkan
Tidak butuh server menyala 24 jam
Bisa otomatis scale tanpa konfigurasi rumit
Laravel, sebaliknya, tidak stateless. Ia butuh server hidup terus-menerus untuk menangani session, cache, routing kompleks, dsb. Ini menyebabkan Laravel sulit (dan mahal) jika dipaksa masuk ke dunia serverless seperti Vercel.
3. Laravel Lebih Berat dari SPA/SSR
Laravel bukan hanya butuh resource untuk PHP dan server, tapi juga memuat framework penuh, termasuk ORM Eloquent, queue manager, middleware, dan banyak fitur lainnya. Bandingkan dengan Next.js yang deploy file static atau API function ringan—secara beban server, Laravel jelas lebih berat.
4. Ekosistem Laravel Butuh Lingkungan Tertentu
Laravel seringkali bergantung pada:
.env
dan konfigurasi sensitifFile permission (misal
storage/
,bootstrap/cache
)Queue dan scheduler dengan cron
Persistent disk untuk file upload
Hal-hal ini tidak tersedia di Vercel atau Netlify karena platform tersebut hanya menyediakan lingkungan runtime minimalis dan ephemeral.
5. Platform Hosting Gratis Sedang Berubah Arah
Banyak platform gratis kini fokus ke:
JAMStack (JavaScript, API, Markup)
Serverless architecture
Deployment cepat via Git push
Laravel tidak fit secara arsitektur di ekosistem ini. Sementara itu, penyedia VPS gratis seperti Oracle Cloud, Railway (trial), dan Render (free tier) memang masih bisa digunakan untuk Laravel—tapi tidak se-instant frontend hosting.
Apakah Laravel Tidak Layak Dipakai?
Justru sebaliknya. Laravel 12 adalah framework yang sangat powerful, elegan, dan modern untuk:
Proyek serius dan production-level
Backend REST API atau fullstack dengan Inertia/Vue
Developer yang butuh kontrol penuh
Namun untuk menjalankan Laravel, kamu butuh hosting yang bisa menyediakan server selayaknya VPS atau container, bukan hanya function seperti serverless.
Solusi Hosting Laravel yang Masih Ramah Kantong:
Platform | Gratis? | Catatan |
Render.com | ✅ | Gratis tapi sleep kalau tidak diakses |
Railway.app | 🔸 Trial | $5 credit (cukup untuk belajar) |
Oracle Cloud VPS | ✅ | VPS gratis selamanya (setup awal butuh waktu) |
Fly.io | ✅ | Cocok untuk small Laravel app |
Glitch/Replit | ❌ | Tidak cocok untuk Laravel |
Vercel | ❌ | Tidak support PHP backend seperti Laravel |
Penutup
Laravel dan Next.js ibarat dua pendekar dari dunia berbeda. Next.js cocok di dunia serverless dan hosting gratisan karena ringan dan stateless. Laravel, meskipun luar biasa di fitur dan fleksibilitas, memang butuh "rumah" yang lebih stabil dan kuat—dan itu jarang disediakan secara cuma-cuma.
Kalau kamu tetap ingin belajar dan membangun dengan Laravel, kamu bisa pakai platform seperti Render atau Oracle Cloud. Atau bahkan mulai dari lokal dulu, baru deploy ke server saat aplikasimu sudah matang.
Laravel bukan framework "berat", hanya saja dia butuh tempat yang serius untuk berkembang.
Subscribe to my newsletter
Read articles from Ariska Hidayat directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.
Written by

Ariska Hidayat
Ariska Hidayat
I am an enthusiastic researcher and developer with a passion for using technology to innovate in business and education.