Life as Project Manager

Sebagai seorang Project Manager, masa paling sibuk adalah ketika sebelum project dimulai.
Dari harus mencatat requirements dari client, menanyakannya semua hal sedetil-detilnya, sampai bikin designnya. Karena biasanya kita baru tau dengan jelas setelah membuat design UI/UX.
Sambil bikin designnya, kita juga akan kepikiran dengan berbagai macam kemungkinan user-flow yang bisa terjadi di aplikasi yang kita bikin.
Kalau sudah bikin designnya, di breakdown berupa tulisan per masing-masing fitur, yang nanti akan digunakan untuk surat perjanjian dengan client, fitur mana aja yang termasuk ke dalam scope project ini. Ini juga nanti bisa kita gunakan ketika berkoordinasi dengan engineer.
Kalau dulu aku menggunakan gitlab untuk breakdown sekaligus koordinasi sama engineer, kali ini aku menggunakan spreadsheet.
Unexpectedly, aku merasa terbantu banget karena lebih simpel dan fleksibel. Aku bisa bikin kolom sesuai kebutuhanku, dan bisa lebih fokus mengetik, daripada harus sibuk mengoperasikan fitur-fiturnya.
Temen-temen bisa lihat formatnya disini ya (https://lnkd.in/g9yu89qt)
Nah, kalau udah selesai, udah deh, tinggal diserahkan ke engineer buat mengisi weightnya. Weight ini adalah waktu yang dibutuhkan engineer untuk mengerjakan sebuah fitur. Sehingga, total weight adalah estimasi total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah projek.
Dari total weight ini, kita bisa menentukan estimasi waktu dan biaya dari sebuah projek.
Kalau client udah deal, sisanya tinggal gas dikerjakan oleh tim engineer kita.
Tugas kita hanya tes QA saja, memastikan apa yang dikerjakan oleh engineer sudah sesuai requirement atau belum. Dan juga memastikan bahwa semua berjalan sesuai timeline.
Kalau di tempat kamu, kesibukan project manager seperti apa?
(16/100)
Subscribe to my newsletter
Read articles from Fia Lutfiani directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.
Written by
