Pengenalan Observability Tools

Edwin SamodraEdwin Samodra
2 min read

Pengenalan Observability Tools: Fondasi Monitoring Modern

Di era modern software engineering, sekadar logging dan monitoring udah gak cukup. Apalagi kalau sistemnya udah kompleks, pakai microservices, atau jalan di cloud. Di sinilah observability jadi penting banget.

Apa Itu Observability?

Observability adalah kemampuan untuk memahami kondisi internal sistem hanya dari output-nya—biasanya berupa logs, metrics, dan traces. Ini penting supaya kita bisa cepat mendeteksi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah yang muncul di sistem.

Komponen Observability 🔧

  1. Logs
    Catatan peristiwa (event) dalam sistem. Cocok buat debug dan investigasi insiden.

  2. Metrics
    Data numerik yang dikumpulkan secara berkala. Biasanya dipakai buat pemantauan performa dan alerting.

  3. Traces
    Jejak perjalanan request di dalam sistem, cocok untuk analisis bottleneck dan distribusi layanan.


Tools Observability yang Populer 🚀

1. Prometheus + Grafana

  • Prometheus: Time-series database untuk metrics, kuat di monitoring dan alerting.

  • Grafana: UI dashboard untuk visualisasi metrics dari Prometheus (dan data source lain).

2. ELK Stack (Elasticsearch, Logstash, Kibana)

  • Fokus di log aggregation & search.

  • Cocok buat visualisasi dan analisis log secara real-time.

3. OpenTelemetry

  • Open-source standard buat mengumpulkan logs, metrics, dan traces.

  • Bisa dikirim ke berbagai backend observability seperti Jaeger, Grafana Tempo, atau New Relic.

4. Jaeger / Grafana Tempo

  • Tracing system buat melacak perjalanan request di sistem microservices.

  • Bantu banget buat root cause analysis.

5. Datadog / New Relic / Dynatrace

  • SaaS observability platform all-in-one.

  • Cocok buat enterprise atau tim yang pengen solusi out-of-the-box.


Kenapa Observability Penting?

  • Cepat deteksi masalah sebelum user notice

  • Percepat root cause analysis

  • Improve reliability & performance

  • Bantu DevOps/SRE kerja lebih efisien


Penutup

Observability bukan cuma soal pakai tools canggih, tapi juga mindset. Ngedesain sistem yang observable dari awal akan jauh lebih powerful daripada sekadar tambal sulam logging.


Mau explore lebih jauh? Bisa lanjut bahas:

  • Gimana setup observability stack sendiri di project Next.js / Node.js

  • Perbedaan monitoring vs observability

  • Cara pakai OpenTelemetry dari nol

Mau bahas yang mana dulu? 👀

0
Subscribe to my newsletter

Read articles from Edwin Samodra directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.

Written by

Edwin Samodra
Edwin Samodra