NextJS App Router: Bikin Galau Para Developer...


Ada tanda-tanda pergeseran kepercayaan dan minat sebagian komunitas, terutama karena:
😟 1. Perubahan Radikal di App Router
Next.js sejak versi 13 memperkenalkan App Router (berbasis React Server Components). Banyak developer kecewa karena:
Learning curve-nya tinggi
Dokumentasi belum konsisten
Performa RSC tidak sesuai ekspektasi (banyak bug awal dan kompleks)
Breaking changes secara bertahap, yang bikin migrasi dari Page Router jadi tidak menyenangkan
➡️ Ini bikin sebagian developer merasa seperti "kelinci percobaan".
🧭 2. Terlalu Opinionated & Tergantung pada Vercel
Banyak fitur baru dibuat khusus untuk mengoptimalkan hosting di Vercel.
Framework mulai terasa "dikunci" oleh strategi bisnis Vercel, bukan sekadar kebutuhan komunitas.
Contoh: Middleware, Edge, Streaming, ISR — semua performa maksimal hanya di Vercel.
Beberapa dev mulai khawatir: "Apakah ini framework open source, atau alat promosi untuk produk berbayar?"
🔄 3. Munculnya Alternatif Lebih Ringan dan Stabil
Beberapa framework baru atau lama mulai naik daun karena:
Lebih ringan dan sederhana
Tidak "mengunci" ke satu vendor
Tidak memaksa pakai RSC
Contohnya:
SvelteKit
SolidStart
Qwik
Astro (khusus static site/hybrid)
Bahkan banyak yang kembali ke Vite + React biasa
📉 4. Komunitas Mengeluh di Public
Beberapa tokoh open-source dan banyak thread di GitHub/Twitter/X menyatakan frustrasi:
"Next.js feels over-engineered."
"We want React + SSR, not a new paradigm every 3 months."
"Where’s the stability?"
📊 Tapi Faktanya: Next.js Masih Dominan
Walau ada kritik, pengguna dan perusahaan besar tetap pakai Next.js, karena:
Dokumentasi lengkap (meski tidak sempurna)
Didukung Vercel (dengan dana besar)
Integrasi bagus untuk project serius (auth, ISR, edge)
Banyak template, tools, dan plugin
❓ Apakah App Router di Next.js Itu Salah?
Tidak salah.
App Router adalah evolusi logis dari visi Vercel dan React terhadap masa depan web:
🎯 Tujuannya:
Mengintegrasikan React Server Components (RSC)
Memaksimalkan efisiensi server + client
Mendukung fitur-fitur masa depan: streaming, loading state server-side, partial hydration
Menggabungkan routing, layouting, dan data-fetching dengan cara deklaratif
Jadi dari sisi strategi teknis, ini adalah lompatan besar dan cukup visioner — mirip seperti Laravel yang dulu memperkenalkan Livewire atau Inertia.
🧩 Tapi, Apa Masalahnya?
1. Tidak Matang Saat Diumumkan
Banyak developer terpaksa migrasi atau merasa ketinggalan zaman
Dokumentasi belum utuh (2023–awal 2024)
Banyak perubahan "breaking" yang diam-diam
Seharusnya perubahan besar seperti ini diperkenalkan secara bertahap dan opsional, bukan seperti “ini jalan baru, ikut atau ketinggalan.”
2. Terlalu Terkait dengan React Server Components
App Router bukan hanya perubahan di Next.js, tapi juga eksperimen besar React dengan paradigma baru. Tapi:
Belum banyak komunitas terbiasa dengan RSC
Tooling dan debugging masih rumit
Kadang menimbulkan overhead mental
3. Kesan "Dibuat untuk Jualan Vercel"
Ini bukan sekadar tuduhan kosong. Beberapa fakta yang mendukung persepsi ini:
Fitur Next.js | Kinerja Maksimal | Keterangan |
ISR (Incremental Static Regen) | Vercel | Support penuh caching edge |
Middleware Edge | Vercel | Node.js biasa sering tidak cocok |
Image Optimization | Vercel | Pakai CDN Vercel untuk hasil terbaik |
Serverless Streaming | Vercel | Deployment ke platform lain perlu tweak |
Ini membuat developer merasa: "Framework ini bukan netral. Tapi diarahkan ke ekosistem Vercel."
💡 Jadi, App Router: Strategi Powerfull atau Jualan?
✅ Powerful? Ya.
RSC + App Router = bisa sangat efisien jika dipahami dan dioptimalkan.
Cocok untuk aplikasi besar: e-commerce, dashboard real-time, dll.
⚠️ Tapi memang diarahkan untuk mendukung bisnis Vercel.
Vercel adalah perusahaan, bukan yayasan nirlaba seperti Mozilla.
Wajar kalau mereka mendorong developer untuk build sekali, deploy di Vercel, bayar langganan.
App Router bukanlah “salah”, tapi “tidak cocok untuk semua orang dan semua kasus.”
Jika Kamu:
Ingin efisiensi & kestabilan untuk proyek kecil–menengah
Tidak butuh streaming/edge
Ingin full control
➡️ Gunakan Page Router atau framework lain seperti Remix, Vite, atau AdonisJS.
Tapi jika suatu hari kamu:
Membuat produk skala besar dengan banyak halaman, SEO, dan SSR
Ingin leverage kecepatan CDN dan edge
Tidak masalah di-lock ke ekosistem Vercel
➡️ App Router + RSC bisa jadi pilihan yang sangat powerful.
⚖️ Jika Komparasi Tiga Framework (Next.js, Nuxt, Remix)
Aspek | Next.js (React) | Nuxt (Vue) | Remix (React) |
SEO | ✅ Sangat bagus (SSG/SSR lengkap) | ✅✅ Sangat bagus (lebih mudah setting SEO) | ✅ Sangat bagus (native web+stream SSR) |
PWA | ⚠️ Perlu setup plugin manual | ✅ PWA sangat matang (plugin resmi) | ⚠️ Perlu manual config (tapi fleksibel) |
SSR (Server-side) | ✅ Mudah diatur (getServerSideProps) | ✅ Sangat baik | ✅✅ SSR alami via loader/action |
SSG (Static) | ✅ Sangat matang (getStaticProps) | ✅ Matang juga | ⚠️ Belum terlalu fokus ke SSG |
CSR (Client-side) | ✅ Sangat fleksibel | ✅ Sangat fleksibel | ✅ Digunakan sebagai fallback |
Pemisahan logika UI/data | ⚠️ Tergantung struktur dev | ✅ Bagus (pages/layouts/asyncData) | ✅✅ Sangat bersih (action/loader) |
Kenyamanan develop | ✅ Banyak tutorial, ekosistem luas | ✅ Nyaman (Vue sangat intuitif) | ⚠️ Perlu waktu adaptasi |
Hosting mandiri | ✅ Bisa (Node.js/VPS/PM2) | ✅ Bisa (Node.js/VPS/PM2) | ✅✅ Bisa (Node.js/VPS/PM2) + Web Standard |
Kompatibel edge/CDN | ✅ Vercel/Cloudflare friendly | ✅ Netlify/Vercel friendly | ✅ Sangat ringan untuk edge |
Stabilitas jangka panjang | ⚠️ Komunitas galau karena App Router | ✅ Stabil (Nuxt 3 matang) | ✅ Kuat dan mulai naik daun |
🎯 Rekomendasi Berdasarkan Tujuan
Tujuan / Use Case | Framework Terbaik | Alasan |
Ingin kontrol penuh, hosting sendiri, pakai React, dan multimode SSR/SSG/PWA | ✅ Next.js (Page Router) | Stabil, dokumentasi luas, gampang diajarin |
Ingin SEO + PWA + SSR + Vue yang siap pakai dan nyaman | ✅ Nuxt 3 | Semua fitur built-in, cocok buat proyek stabil |
Ingin arsitektur bersih, ringan, dan SEO modern + SSR streamable | ✅ Remix | Cocok untuk dev berpengalaman yang ingin web cepat dan bersih |
🧠 Kesimpulan Final
→ Next.js (Page Router)
Kenapa?
Mudah di-deploy dan diatur manual (Node, Pm2, nginx, dll)
Bisa semua: SSG, SSR, CSR, SEO, PWA, dengan setup yang sudah tersedia luas
Komunitas besar, cocok untuk diajarkan di pesantren IT
Bisa mulai dari kecil (SSG-only) dan skalakan ke SSR/API
⚠️ Hindari dulu App Router kalau tidak butuh fitur RSC (karena masih bikin galau banyak developer).
Subscribe to my newsletter
Read articles from Ariska Hidayat directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.
Written by

Ariska Hidayat
Ariska Hidayat
I am an enthusiastic researcher and developer with a passion for using technology to innovate in business and education.