Aspek Teknis Dan arsitektur bollard pelabuhan tipe tee - MPM Perkasa

Farel Mpm01Farel Mpm01
11 min read

Bollard Pelabuhan Tipe Tee - Tee Bollard - Bollard Type Tee - Tee Harbour Bollard - Bollard harbour Type Tee - MPM Perkasa

Pembahasan Aspek Teknis Arsitektur Bollard Pelabuhan Tipe Tee

Pelabuhan merupakan salah satu infrastruktur penting dalam sistem transportasi laut, yang menghubungkan jalur perdagangan, distribusi logistik, dan mobilitas antarpulau maupun antarnegara. Di dalam sistem pelabuhan, salah satu komponen vital yang sering kali luput dari perhatian adalah bollard tee, yaitu struktur penambat kapal yang dipasang di tepi dermaga untuk menerima dan menyalurkan gaya tarik tambatan kapal. Kegagalan dalam desain bollard dapat berdampak pada keselamatan kapal dan struktur pelabuhan itu sendiri.

Pelabuhan tipe Tee atau T-shape wharf memiliki konfigurasi unik berupa dermaga memanjang ke laut dan membentuk ujung bercabang seperti huruf “T”. Desain ini banyak digunakan pada perairan yang tidak memungkinkan pembangunan dermaga paralel garis pantai, serta pada pelabuhan yang melayani kapal besar atau tanker. Oleh karena itu, pemilihan dan perencanaan bollard pada pelabuhan tipe ini menjadi sangat krusial.


1. Karakteristik Pelabuhan bollard Tipe Tee

1.1. Konfigurasi Geometris
Pelabuhan tipe Tee memiliki struktur dermaga yang terdiri dari dua bagian utama, yaitu batang utama (stem) dan lengan melintang (head). Dermaga jenis ini memungkinkan kapal bersandar di kedua sisi head serta di sisi stem, memberikan efisiensi penambatan dan pergerakan logistik.

1.2. Fungsi Operasional
Tipe dermaga ini biasanya digunakan untuk kapal-kapal besar seperti kapal peti kemas, kapal curah, dan kapal tanker. Karena itu, bollard yang digunakan harus mampu menahan gaya tarik tambat yang sangat besar dari berbagai arah.


2. Fungsi utama Bollard

Aspek Teknis Dan arsitektur bollard pelabuhan tipe tee - MPM Perkasa

Bollard adalah elemen krusial dalam infrastruktur dermaga yang memiliki beberapa fungsi utama:

  • Titik Tambat Utama: Berfungsi sebagai titik tambat utama untuk tali mooring kapal, memastikan kapal dapat terikat dengan aman dan stabil di dermaga.

  • Penyaluran Gaya Tarik: Bertanggung jawab untuk menyalurkan gaya tarik tambatan dari kapal ke struktur dermaga. Desainnya harus mampu menahan beban dan tekanan yang signifikan dari kapal.

  • Menjaga Stabilitas Kapal: Membantu menjaga posisi kapal agar tetap stabil selama proses bongkar muat, meminimalkan pergerakan yang tidak diinginkan akibat arus, gelombang, atau aktivitas di dermaga.

  • Keamanan Operasional: Kontribusinya terhadap stabilitas kapal secara langsung mendukung keamanan operasional di pelabuhan, mencegah insiden akibat kapal bergeser atau lepas tambatan.

Jenis Bollard yang Umum Digunakan

Pemilihan jenis bollard sangat bergantung pada ukuran kapal, kondisi dermaga, dan kebutuhan operasional. Berikut adalah jenis-jenis bollard yang umum digunakan:

  • Tee Head Bollard:

    • Deskripsi: Memiliki bentuk menyerupai huruf "T" pada bagian atas.

    • Kelebihan: Ideal untuk menerima beban dari berbagai arah (multidirectional) karena desain kepalanya yang lebar dan mampu menahan tali tambat yang ditarik dari sudut yang berbeda.

    • Aplikasi: Sering digunakan pada area dermaga yang membutuhkan fleksibilitas tinggi dalam penambatan.

  • Horn Bollard (Double Horn Bollard):

    • Deskripsi: Dikenal juga sebagai "Double Horn Bollard," memiliki dua tanduk melengkung yang menonjol.

    • Kelebihan: Cocok untuk mengakomodasi beberapa tali tambat atau kapal berukuran sedang. Desainnya membantu mencegah tali selip.

    • Aplikasi: Umum di pelabuhan yang melayani berbagai jenis kapal.

  • Single Bitt Bollard:

    • Deskripsi: Berbentuk silinder tunggal tegak yang kokoh.

    • Kelebihan: Desainnya sederhana namun sangat kuat, ideal untuk menahan beban tarik yang besar dari satu arah.

    • Aplikasi: Sering digunakan pada pelabuhan besar dan area yang memerlukan kekuatan tambatan tinggi.

  • Double Bitt Bollard:

    • Deskripsi: Terdiri dari dua silinder tegak yang dipasang berdekatan pada satu dasar.

    • Kelebihan: Sangat cocok untuk aplikasi tambatan ganda, memungkinkan dua atau lebih tali tambat diikat secara terpisah, atau untuk kapal yang membutuhkan kekuatan tambatan ekstra.

    • Aplikasi: Ideal untuk kapal berukuran besar atau dermaga dengan kebutuhan tambatan yang kompleks.

  • Cleat Bollard:

    • Deskripsi: Berbentuk mirip "tanduk" kecil dengan dua lengan yang menonjol secara horizontal.

    • Kelebihan: Desainnya sederhana dan ringkas.

    • Aplikasi: Umumnya digunakan pada dermaga kecil, marina, atau untuk kapal-kapal rekreasi yang tidak membutuhkan kekuatan tambatan sebesar kapal kargo.

Rekomendasi untuk Pelabuhan bollard Tipe Tee

Untuk pelabuhan tipe Tee, yang seringkali menghadapi gaya tarik multidirectional akibat posisi kapal yang mungkin tidak sejajar sempurna dengan dermaga, Tee Head Bollard dan Single Bitt Bollard merupakan pilihan utama.

  • Tee Head Bollard sangat efektif karena kemampuannya menahan gaya dari berbagai sudut, yang sering terjadi di area "head" atau ujung dermaga.

  • Single Bitt Bollard menawarkan kekuatan dan ketahanan yang diperlukan untuk menanggung beban tarik besar yang mungkin timbul dari kapal-kapal yang menambat di area tersebut.

Kombinasi kedua jenis bollard ini akan memastikan fleksibilitas dan kekuatan tambatan yang optimal di pelabuhan bollard tipe Tee, sehingga meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional.


3. Aspek Teknis Desain Bollard

Aspek Teknis Dan arsitektur bollard pelabuhan tipe tee - MPM Perkasa

3.1. Kapasitas Beban Tarik (Mooring Load)
Bollard harus mampu menahan beban tarik dari kapal yang tertambat. Beban ini bergantung pada ukuran kapal, panjang keseluruhan (LOA), dan gaya dari arus serta angin. Umumnya, bollard untuk kapal besar dirancang menahan beban 100–250 kN.

3.2. Perhitungan Gaya Tambatan
Untuk satu kapal dengan LOA 200 m dan berat 50.000 DWT, gaya tarik maksimum per tali tambat bisa mencapai 150 kN. Bila menggunakan faktor keamanan 1,5, maka kapasitas desain minimal bollard adalah 225 kN.

3.3. Penempatan dan Jarak Antar Bollard

  • Bollard harus ditempatkan pada posisi strategis, umumnya setiap 15–30 meter di sepanjang sisi dermaga.

  • Di pelabuhan tipe Tee, bollard dipasang di sisi kanan-kiri head, serta di stem untuk fleksibilitas penambatan.

  • Penempatan harus mempertimbangkan sistem mooring (head line, breast line, spring line) yang digunakan oleh kapal.


4. Material dan Konstruksi

Dalam merancang dan membangun bollard tipe tee, pemilihan material merupakan aspek krusial yang sangat menentukan daya tahan dan kekuatan struktur dalam jangka panjang. Umumnya, bollard dibuat dari baja cor, baja karbon tinggi, atau besi tuang nodular. Material-material ini dipilih karena memiliki karakteristik mekanik yang unggul, khususnya dalam hal ketahanan terhadap beban tarik besar yang dihasilkan dari tali tambat kapal serta ketangguhan terhadap benturan akibat interaksi langsung dengan alat tambat atau bahkan benturan fisik dengan kapal.

Selain kekuatan material dasar, aspek perlindungan terhadap korosi juga menjadi prioritas utama, mengingat bollard tee terpapar langsung oleh lingkungan laut yang agresif. Air laut yang mengandung kadar garam tinggi mempercepat proses korosi jika tidak dilakukan perlindungan yang tepat. Oleh karena itu, permukaan bollard biasanya dilapisi dengan cat epoxy atau sistem pelapis pelindung lainnya yang tahan terhadap korosi serta radiasi ultraviolet dari matahari. Pelapisan ini tidak hanya memperpanjang umur pemakaian bollard, tetapi juga memudahkan perawatan dan inspeksi visual terhadap kerusakan permukaan.

Sementara itu, sistem pondasi bollard dirancang agar mampu menyalurkan seluruh beban tarik secara efektif ke struktur dermaga dan tanah dasar di bawahnya. Umumnya, bollard dipasang di atas pondasi beton bertulang yang diperkuat dengan baja tulangan dan anchor bolt baja tahan karat. Ukuran pondasi harus disesuaikan dengan kapasitas beban maksimum bollard serta kondisi tanah di lokasi pelabuhan. Sebagai contoh, untuk bollard dengan kapasitas 250 kN, fondasi beton direkomendasikan memiliki ukuran sekitar 1,5 x 1,5 x 1,2 meter. Ukuran dan kedalaman pondasi dapat diperbesar sesuai dengan kebutuhan teknis dan hasil uji tanah (soil investigation).


5. Integrasi dengan Struktur Dermaga

Bollard bollard tee bukanlah elemen struktural yang berdiri sendiri, melainkan menjadi bagian integral dari sistem penambat dermaga. Beban tarik dari tali mooring harus ditransmisikan dengan aman dari kepala bollard menuju struktur dermaga yang lebih besar. Proses penyaluran beban ini biasanya melalui pelat beton, balok pengikat di tepi dermaga, hingga ke struktur bawah dermaga seperti tiang pancang atau sistem pondasi tiang lainnya. Oleh karena itu, desain bollard harus mempertimbangkan kesesuaian dengan sistem struktural yang ada agar beban dapat didistribusikan secara merata dan tidak menimbulkan konsentrasi tegangan yang membahayakan.

Dalam aspek sambungan, pemasangan anchor bolt pada pondasi bollard menjadi titik kritis. Anchor bolt harus tertanam dengan kedalaman dan posisi yang presisi agar mampu menahan gaya tarik ekstrem tanpa menyebabkan retak pada beton. Pemasangan yang kurang tepat atau material yang tidak tahan korosi dapat mengakibatkan degradasi struktur dalam waktu singkat. Dalam beberapa kasus kegagalan sambungan, bollard bahkan bisa tercabut saat menerima gaya tambat dari kapal besar. Oleh karena itu, detail sambungan harus dirancang dengan margin keamanan yang tinggi dan diuji secara ketat sebelum operasional.


6. Perawatan dan Inspeksi

Perawatan bollard tee harus dilakukan secara rutin untuk memastikan bahwa komponen ini tetap berfungsi optimal dalam jangka panjang. Inspeksi berkala mencakup pemeriksaan visual terhadap permukaan bollard, cat pelindung, kondisi anchor bolt, serta adanya retakan atau deformasi. Selain itu, pengujian tarik beban (pull test) juga dilakukan secara periodik, terutama setelah bongkar muat kapal dengan tonase besar atau jika terjadi insiden tertentu yang berpotensi merusak bollard.

Pemeliharaan rutin seperti pembersihan permukaan dari karat, lumpur laut, dan kotoran lain harus dijadwalkan secara berkala, terutama di lingkungan pelabuhan dengan aktivitas tinggi. Pengecatan ulang bollard umumnya dilakukan setiap tiga hingga lima tahun, tergantung pada kondisi lingkungan sekitar dan efektivitas pelapis sebelumnya. Dengan perawatan yang baik, bollard dapat berfungsi dengan aman selama puluhan tahun tanpa mengalami penurunan performa signifikan.


7. Tantangan Khusus pada Dermaga Tipe Tee

Aspek Teknis Dan arsitektur bollard pelabuhan tipe tee - MPM Perkasa

Struktur Bollard pelabuhan tipe Tee memberikan tantangan tersendiri dalam hal perencanaan bollard. Konfigurasi dermaga yang memungkinkan kapal bersandar di sisi kanan dan kiri bagian head serta pada bagian stem, menyebabkan arah gaya tarik yang diterima bollard menjadi sangat bervariasi. Hal ini memerlukan perencanaan desain bollard yang tidak hanya kuat secara vertikal, tetapi juga mampu menangani beban horizontal dari berbagai arah. Kegagalan dalam mengantisipasi gaya multidirectional ini dapat menimbulkan keausan dini bahkan kerusakan struktural.

Selain itu, keterbatasan ruang pada head dermaga menyebabkan perlu adanya kompromi antara penempatan bollard dan ruang gerak peralatan bongkar muat seperti crane, truk, serta area pejalan kaki. Penataan bollard harus dilakukan sedemikian rupa agar tidak mengganggu alur operasional, sekaligus tetap memfasilitasi sistem mooring kapal dengan aman.

Tantangan lainnya adalah aksesibilitas. Dermaga tipe Tee biasanya dibangun jauh dari garis pantai, menjorok ke laut, sehingga proses inspeksi dan perawatan bollard tidak semudah dermaga konvensional yang sejajar pantai. Beberapa pelabuhan bahkan harus menggunakan perahu atau akses khusus untuk mendekati bollard di ujung head dermaga, terutama saat terjadi cuaca buruk atau pasang tinggi. Hal ini menuntut sistem dokumentasi dan manajemen pemeliharaan yang lebih canggih agar tidak terjadi kelalaian atau keterlambatan penanganan.


8. Inovasi Teknologi Bollard

Seiring berkembangnya teknologi pelabuhan, bollard juga mengalami evolusi menuju bentuk yang lebih pintar dan efisien. Salah satu inovasi yang mulai banyak diterapkan di pelabuhan-pelabuhan modern adalah smart bollard atau bollard pintar. Bollard jenis ini dilengkapi dengan sensor gaya tarik dan tekanan yang mampu memantau kondisi real-time saat kapal tertambat. Data ini kemudian dikirim ke pusat kontrol pelabuhan untuk dievaluasi dan dianalisis, sehingga dapat meningkatkan keselamatan serta efisiensi operasional.

Dari sisi material, inovasi terus dilakukan dengan penggunaan bahan komposit seperti FRP (Fiber Reinforced Polymer) yang lebih tahan terhadap korosi laut dibanding baja konvensional. Material ini memiliki berat lebih ringan, namun tetap memiliki kekuatan tarik tinggi. Penggunaannya masih terbatas, namun mulai diadopsi di pelabuhan dengan tingkat salinitas ekstrem dan kebutuhan pemeliharaan rendah.

Selain itu, konsep desain modular juga menjadi tren baru dalam pembangunan bollard. Dengan desain modular, pemasangan bollard dapat dilakukan lebih cepat dan efisien, serta memudahkan proses penggantian jika terjadi kerusakan. Modul-modul ini dapat dipasang di struktur pondasi yang sudah ada, mengurangi waktu henti operasional pelabuhan saat proses pemeliharaan atau perbaikan berlangsung.


9. Studi Kasus di Pelabuhan Indonesia

Pelabuhan seperti Tanjung Priok dan Tanjung Perak telah mengadopsi bollard modern dengan desain Tee Head berkapasitas hingga 300 kN. Penggunaan anchor bolt stainless steel dan fondasi beton bertulang tinggi menjadi standar baru. Beberapa proyek pengembangan pelabuhan bahkan mulai mengintegrasikan bollard dengan sistem monitoring digital.


10. Kesimpulan

Aspek Teknis Dan arsitektur bollard pelabuhan tipe tee - MPM Perkasa

infrastruktur Desain bollard pada pelabuhan tipe Tee memerlukan pendekatan teknis yang komprehensif, mulai dari pemilihan tipe, kapasitas beban, penempatan strategis, hingga pemeliharaan jangka panjang. Bollard bukan hanya titik tambat semata, melainkan komponen struktural yang berkontribusi langsung pada keamanan dan efisiensi operasional pelabuhan. Dengan penerapan teknologi terbaru dan pemahaman teknis yang baik, bollard dapat berfungsi optimal dalam mendukung infrastruktur pelabuhan modern di Indonesia dan dunia.

Vidio Terkait

Tentang Kami MPM Perkasa

**Website Mahameru Putra Mandiri Perkasa

[MPMPerkasa](https://www.mpmperkasa.com/) - [Bollard Mahameru](https://www.bollardmahameru.com/) - [Aksesoris pelabuhan](https://www.aksesorispelabuhan.com/) - [Rubber fender Dermaga](https://www.rubberfenderdermaga.com/) [Jual Rubber fender**](https://www.jualrubberfender.com/)

Mahameru Putra Mandiri Perkasa (MPM Perkasa) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri karet konstruksi serta aksesoris pelabuhan. Kami memproduksi segala jenis produk karet yang beragam dengan kualitas material serta harga yang kompetitif.Mahameru Putra Mandiri Perkasa juga tersedia rubber fender v, rubber fender d, rubber fender m, rubber fender cell, rubber fender cone, rubber fender cylinder, rubber fender square, bantalan jembatan / elastomeric bearing pad, rubber sheet, karet bumper D, Rubber Bumper Square, pelindung loading dock Square , asphaltic plug binder, deck drain cast iron jembatan, Grill Inlet, Manhole Cover, frontal frame fender, bollard dermaga Tee, bitt bollard dermaga, curve bollard dermaga, tee bollard dermaga, Expansion joint (karet dilatasi) hingga anchor bolt galvanis**.

Kami Mahameru Putra Mandiri Perkasa merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri karet konstruksi serta aksesoris pelabuhan. Kami memproduksi segala jenis produk karet yang beragam dengan kualitas material serta harga yang kompetitif.Mahameru Putra Mandiri Perkasa selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.Account atas nama Rekening Perusahaan (bukan atas nama pribadi). Sehingga menjamin setiap transaksi dengan konsumen.kami melayani pengiriman seluruh indonesiaAccount Rekening atas nama Perusahaan (bukan atas nama pribadi). Sehingga menjamin keamanan setiap transaksi dengan konsumen. Informasi dan permintaan penawaran terbaik hubungi kami :

website : [www.mpmperkasa.com](https://www.mpmperkasa.com/)Call & WA : [082245923265**](https://api.whatsapp.com/send?phone=6282245923265)

https://www.rubberfendermahameru.com/2025/05/aspek-teknis-dan-arsitektur-bollard_22.html

0
Subscribe to my newsletter

Read articles from Farel Mpm01 directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.

Written by

Farel Mpm01
Farel Mpm01