๐ก Apa Itu GraphQL? Dan Kenapa Semakin Banyak Dipakai Developer?


Dalam pengembangan aplikasi modern, komunikasi antara frontend dan backend itu hal yang sangat penting. Selama bertahun-tahun, REST API menjadi standar. Tapi, seiring kebutuhan aplikasi yang makin kompleks, muncullah teknologi baru bernama GraphQL.
Di artikel ini, kita bakal bahas:
Apa itu GraphQL?
Kenapa penting?
Kapan sebaiknya digunakan?
Perbandingannya dengan CRUD di REST API.
๐ Apa Itu GraphQL?
GraphQL adalah sebuah query language untuk API, sekaligus runtime untuk mengeksekusi query tersebut berdasarkan data yang ada.
GraphQL pertama kali dikembangkan oleh Facebook pada 2012, lalu dirilis ke publik pada 2015.
๐ Sederhananya:
GraphQL memungkinkan client (frontend) untuk meminta data sesuai yang dibutuhkan saja, tidak lebih, tidak kurang.
Berbeda dengan REST API yang biasanya memberikan response dengan struktur data tetap.
๐ฏ Kenapa GraphQL Penting?
๐ 1. Efisiensi Data
REST API kadang mengirim terlalu banyak data (over-fetching) atau terlalu sedikit (under-fetching), sehingga client harus melakukan beberapa request untuk mendapatkan data yang lengkap.
GraphQL bisa minta spesifik field yang dibutuhkan saja dalam satu request.
๐ 2. Single Endpoint
REST API biasanya punya banyak endpoint: /users
, /products
, /orders
, dll.
Di GraphQL, cukup satu endpoint saja untuk semua query dan mutation, contohnya: /graphql
.
๐ 3. Mudah Dikembangkan
Frontend bisa menentukan sendiri data apa yang dibutuhkan tanpa harus backend membuat endpoint baru.
Cocok untuk aplikasi mobile atau frontend modern yang butuh fleksibilitas tinggi.
๐ 4. Self-Documentation
GraphQL API bisa auto-generate dokumentasi lewat schema, misalnya dengan tools seperti GraphiQL atau Apollo Studio.
๐ Kapan Sebaiknya Menggunakan GraphQL?
Gunakan GraphQL ketika:
Data yang dibutuhkan dinamis dan sering berubah-ubah.
Frontend dan backend dikembangkan oleh tim berbeda.
Aplikasi terdiri dari banyak komponen kecil (modular).
Ingin mengurangi jumlah request ke server (misal dari mobile app yang koneksi internetnya terbatas).
Perlu integrasi ke banyak sumber data sekaligus (database, API lain, dll).
Jangan gunakan GraphQL jika:
Proyek sederhana yang CRUD-nya stabil dan tidak butuh fleksibilitas query.
Tim belum familiar dan butuh ramp-up waktu cepat.
Infrastruktur belum siap atau lebih nyaman dengan REST.
โ๏ธ GraphQL vs REST (CRUD API Tradisional)
Fitur | REST API | GraphQL |
Endpoint | Banyak endpoint per resource | Satu endpoint untuk semua |
Response Data | Fixed, ditentukan backend | Dinamis, ditentukan client |
Over-fetching / Under-fetching | Sering terjadi | Tidak terjadi |
Documentation | Manual atau via Swagger | Otomatis dari schema |
Batch Request | Harus multiple request | Bisa sekaligus dalam satu query |
Learning Curve | Lebih rendah | Lebih tinggi |
File Upload | Native support di HTTP | Butuh konfigurasi tambahan |
๐ Contoh Query GraphQL vs REST
REST API
GET /users/1
Response:
{
"id": 1,
"name": "Ahmad",
"email": "ahmad@mail.com",
"address": "Jl. Merdeka No.1",
"phone": "08123456789"
}
Padahal frontend cuma butuh nama dan email.
GraphQL Query
query {
user(id: 1) {
name
email
}
}
Response:
{
"data": {
"user": {
"name": "Ahmad",
"email": "ahmad@mail.com"
}
}
}
Lebih efisien, kan? โจ
๐ Kesimpulan
GraphQL bukan pengganti REST API sepenuhnya, tapi alternatif modern untuk kebutuhan aplikasi yang butuh query data fleksibel, efisiensi bandwidth, dan pengembangan frontend-backend yang lebih gesit.
Kalau aplikasimu makin kompleks, banyak relasi data, atau perlu integrasi multi-source, GraphQL layak banget dipertimbangkan.
๐ Bonus: Tool & Library Populer GraphQL
Apollo Server โ backend GraphQL di Node.js.
GraphQL Yoga โ GraphQL server minimalis.
Hasura โ auto-generate GraphQL API dari database.
Apollo Client โ client GraphQL untuk React, Vue, Angular.
GraphiQL โ IDE untuk eksplorasi query GraphQL.
Subscribe to my newsletter
Read articles from Ariska Hidayat directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.
Written by

Ariska Hidayat
Ariska Hidayat
I am an enthusiastic researcher and developer with a passion for using technology to innovate in business and education.