Pemetaan Elemen Studi Kelayakan dalam Kerangka Business Model Canvas

Leli NurvitaLeli Nurvita
3 min read

Dalam era bisnis modern yang kompetitif, perencanaan yang matang menjadi kunci utama keberhasilan. Salah satu pendekatan yang kini banyak digunakan dalam merancang strategi bisnis adalah Business Model Canvas (BMC). Untuk memastikan model bisnis tersebut layak dijalankan, dibutuhkan pemetaan yang tepat terhadap elemen-elemen studi kelayakan dalam kerangka BMC. Inilah mengapa penggunaan jasa studi kelayakan menjadi solusi tepat bagi para pelaku usaha.

Pentingnya Studi Kelayakan dalam Pengembangan Bisnis

Studi kelayakan adalah analisis mendalam yang dilakukan untuk mengetahui apakah suatu proyek atau bisnis layak secara ekonomi, teknis, hukum, dan operasional. Studi ini mencakup aspek pasar, teknis, keuangan, hukum, dan lingkungan. Hasil dari studi ini menjadi dasar dalam pengambilan keputusan untuk melanjutkan atau menunda suatu proyek.

Tanpa studi kelayakan yang akurat, sebuah ide bisnis bisa menjadi investasi yang sia-sia. Oleh karena itu, pemetaan studi kelayakan ke dalam kerangka Business Model Canvas menjadi penting untuk menjembatani antara teori dan realitas bisnis di lapangan.

Mengintegrasikan Elemen Studi Kelayakan ke dalam Business Model Canvas

Business Model Canvas terdiri dari 9 elemen utama. Berikut adalah pemetaan elemen studi kelayakan ke dalam BMC:

1. Customer Segments

Aspek pasar dalam studi kelayakan mendukung identifikasi segmen pelanggan yang potensial. Analisis ini mencakup tren pasar, preferensi konsumen, dan target demografis.

2. Value Propositions

Studi teknis membantu dalam menentukan keunggulan produk atau layanan yang ditawarkan. Elemen ini harus menjawab kebutuhan pelanggan secara efektif.

3. Channels

Studi kelayakan menyumbang pada pemilihan saluran distribusi yang paling efisien dan terjangkau dalam menyampaikan produk ke pelanggan.

4. Customer Relationships

Dari aspek hukum dan sosial, studi kelayakan membantu menentukan jenis hubungan apa yang sesuai dengan karakteristik pelanggan dan regulasi yang berlaku.

5. Revenue Streams

Studi finansial menyajikan proyeksi pendapatan dari berbagai aliran penghasilan, yang merupakan dasar dari elemen ini dalam BMC.

6. Key Resources

Pemetaan aspek teknis dan operasional menentukan sumber daya apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan model bisnis.

7. Key Activities

Elemen ini berkaitan erat dengan analisis kegiatan operasional utama yang dicakup dalam studi kelayakan.

8. Key Partnerships

Studi hukum dan operasional membantu mengidentifikasi mitra potensial dan jenis kerja sama yang sesuai untuk mendukung bisnis.

9. Cost Structure

Aspek keuangan dalam studi kelayakan menguraikan struktur biaya yang diperlukan, dari biaya awal hingga biaya operasional rutin.

Manfaat Menggunakan Jasa Studi Kelayakan Profesional

Mengintegrasikan studi kelayakan ke dalam Business Model Canvas tidak selalu mudah. Dibutuhkan pengalaman dan keahlian analitis yang kuat. Di sinilah peran jasa studi kelayakan sangat dibutuhkan. Jasa profesional dapat membantu memetakan setiap aspek secara menyeluruh, memberikan proyeksi realistis, serta meningkatkan peluang keberhasilan bisnis Anda.

Kesimpulan

Pemetaan elemen studi kelayakan dalam kerangka Business Model Canvas adalah langkah strategis untuk mengembangkan model bisnis yang solid dan berkelanjutan. Dengan bantuan jasa studi kelayakan, proses ini bisa dilakukan lebih efektif, efisien, dan berbasis data yang dapat dipercaya.

Ingin bisnis Anda lebih siap dan terarah? Gunakan jasa studi kelayakan profesional sekarang juga untuk merancang strategi bisnis yang lebih kuat dan kompetitif!

0
Subscribe to my newsletter

Read articles from Leli Nurvita directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.

Written by

Leli Nurvita
Leli Nurvita