Prospek dan Tantangan Konstruksi Bangunan di Malang: Tren 2025

Pendahuluan
Malang, salah satu kota terbesar di Jawa Timur, terus mengalami pertumbuhan pesat di sektor konstruksi. Dengan perkembangan infrastruktur, permukiman, dan kawasan komersial, industri konstruksi di Malang menjadi salah satu penggerak ekonomi utama. Artikel ini akan membahas tren konstruksi di Malang pada 2025, mulai dari teknologi terbaru, regulasi, tantangan, hingga peluang investasi.
1. Perkembangan Infrastruktur di Malang (2025)
1.1 Proyek Strategis Pemerintah
Pemerintah Kota Malang terus mendorong pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Beberapa proyek besar yang sedang berjalan atau direncanakan meliputi:
Pembangunan Jalan Tol Malang–Kepanjen (meningkatkan aksesibilitas ke Surabaya).
Pengembangan Bandara Abdul Rachman Saleh (ekspansi terminal dan landasan pacu).
Revitalisasi Kawasan Kota Tua Malang (memadukan heritage dan modernitas).
1.2 Kebutuhan Perumahan yang Meningkat
Dengan populasi yang terus bertambah, permintaan perumahan di Malang semakin tinggi. Beberapa tren hunian yang populer di 2025:
Rumah subsidi (program pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah).
Cluster perumahan modern (dengan konsep green building dan smart home).
Apartemen vertikal (khususnya di pusat kota seperti sekitar Jalan Soekarno-Hatta).
2. Teknologi Konstruksi Terkini di Malang
2.1 Green Construction & Sustainable Building
Kesadaran akan lingkungan mendorong penggunaan material ramah lingkungan seperti:
Beton geopolimer (mengurangi emisi karbon).
Panel surya atap (untuk efisiensi energi).
Sistem daur ulang air (pada gedung komersial).
2.2 Penerapan BIM (Building Information Modeling)
BIM semakin banyak digunakan oleh kontraktor di Malang untuk:
Meminimalkan kesalahan desain.
Mempercepat proses konstruksi.
Menghemat biaya material.
2.3 Robotika dan Otomatisasi
Beberapa perusahaan konstruksi mulai menggunakan:
Drone survei untuk pemetaan lahan.
3D Printing untuk komponen struktur bangunan.
Exoskeleton untuk membantu pekerja mengangkat beban berat.
3. Regulasi dan Perizinan Konstruksi di Malang
3.1 IMB (Izin Mendirikan Bangunan) Digital
Pemkot Malang telah menerapkan sistem online single submission untuk mempercepat perizinan.
3.2 Standar Bangunan Tahan Gempa
Mengingat Malang berada di wilayah rawan gempa, semua konstruksi baru wajib memenuhi SNI 1726:2024 tentang ketahanan gempa.
3.3 Larangan Penggunaan Material Berbahaya
Pemerintah membatasi penggunaan asbes dan material beracun lainnya dalam konstruksi.
4. Tantangan Industri Konstruksi di Malang
4.1 Kenaikan Harga Material
Faktor inflasi dan supply chain global memengaruhi harga:
Besi beton (+15% sejak 2023).
Semen (+10%).
Kayu (+12%).
4.2 Keterbatasan Lahan di Pusat Kota
Harga tanah di kawasan strategis seperti Klojen dan Blimbing semakin mahal, mendorong developer ke daerah pinggiran seperti Dau dan Wagir.
4.3 Kurangnya Tenaga Ahli
Masih banyak proyek yang kekurangan tukang ahli, insinyur sipil, dan arsitek berpengalaman.
5. Peluang Investasi di Sektor Konstruksi Malang
5.1 Properti Komersial
Hotel dan kafe di kawasan wisata seperti Batu dan Selecta.
Co-working space untuk kebutuhan bisnis digital.
5.2 Infrastruktur Pendukung Pariwisata
Penginapan hemat (hostel) di kawasan Tumpang dan Pujon.
Jalur trekking dan fasilitas pendakian di Gunung Arjuno.
5.3 Proyek Pemerintah–Swasta (KPBU)
Peluang kolaborasi dengan Pemkot Malang dalam proyek:
Terminal bus modern.
Pusat perdagangan (Malang Trade Center).
Kesimpulan
Industri konstruksi di Malang di 2025 menawarkan peluang besar namun juga diiringi tantangan seperti kenaikan harga material dan persaingan lahan. Dengan penerapan teknologi hijau, BIM, dan kolaborasi pemerintah-swasta, sektor ini akan terus menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Malang.
Bagi investor, developer, atau profesional konstruksi, memahami tren dan regulasi terbaru akan menjadi kunci sukses dalam menggarap pasar Malang.
Referensi:
Dinas PUPR Kota Malang (2025)
BPS Jawa Timur (2025)
Asosiasi Kontraktor Indonesia (2025)
https://www.regoyo.com/2019/03/harga-pasir-lumajang-di-kota-malang.html
Subscribe to my newsletter
Read articles from Mailseoroni Saru directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.
Written by
