Banjir Bandang Landa Texas: 80 Orang Tewas, Puluhan Masih Hilang - Sistem Peringatan Dikritik

Texas, AS – 7 Juli 2025 – Negara bagian Texas dilanda banjir bandang paling mematikan dalam satu dekade terakhir, menyebabkan sedikitnya 80 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya dinyatakan hilang. Peristiwa ini terjadi setelah hujan ekstrem mengguyur kawasan selatan dan tenggara Texas selama tiga hari berturut-turut, menyebabkan sungai-sungai meluap dan infrastruktur penting lumpuh total.

Banjir yang terjadi secara tiba-tiba di beberapa wilayah seperti Houston, Austin, dan San Antonio membuat ribuan warga tidak sempat melakukan evakuasi. Gambar dan video yang tersebar di media sosial memperlihatkan kendaraan tersapu arus deras, rumah terendam sepenuhnya, dan korban terjebak di atap rumah menunggu penyelamatan.

Kritik Tajam Terhadap Sistem Peringatan Dini

Gubernur Texas dan sejumlah pejabat lokal menerima kritik tajam dari masyarakat dan aktivis lingkungan karena dianggap lambat dalam merespons peringatan cuaca ekstrem dari Badan Cuaca Nasional AS (NOAA). Beberapa warga mengaku tidak menerima peringatan melalui sistem pesan darurat hingga banjir sudah mencapai kawasan pemukiman.

“Ini bukan sekadar bencana alam, ini kegagalan komunikasi,” ujar seorang anggota DPR lokal Texas.
“Kami sudah tahu sistem cuaca buruk akan datang, tapi tidak ada tindak lanjut teknis untuk memastikan keselamatan warga.”

Sementara itu, pihak Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) telah mengirimkan bantuan darurat, termasuk tenda pengungsian, helikopter evakuasi, dan tim medis ke wilayah yang terdampak paling parah.

Korban Terus Bertambah, Operasi Pencarian Masih Berlangsung

Otoritas menyebut bahwa jumlah korban tewas kemungkinan masih akan bertambah, mengingat banyak wilayah yang belum bisa dijangkau akibat jalan rusak dan jaringan komunikasi terputus. Tim SAR gabungan, termasuk militer dan relawan, kini bekerja sepanjang waktu untuk menemukan warga yang dilaporkan hilang.

Lebih dari 120.000 rumah dilaporkan tanpa listrik, dan ribuan warga kini tinggal di tempat penampungan sementara. Pemerintah AS juga telah menetapkan status darurat federal untuk mempercepat distribusi logistik dan pendanaan bantuan.

Perubahan Iklim Jadi Pemicu Utama?

Sejumlah pakar menyebut bahwa cuaca ekstrem ini merupakan dampak nyata dari perubahan iklim global. Naiknya suhu permukaan laut di Teluk Meksiko meningkatkan kelembapan dan intensitas badai di kawasan selatan AS.

“Apa yang kita saksikan di Texas adalah hasil dari pemanasan global yang memperparah pola curah hujan ekstrem,” ujar Dr. Karen Simmons, ahli klimatologi dari University of Texas.

Untuk laporan langsung dari lapangan, kisah penyintas banjir Texas, dan perkembangan operasi penyelamatan, silakan klik di sini guna mengakses informasi eksklusif, infografik, dan peta wilayah terdampak bencana.

0
Subscribe to my newsletter

Read articles from Berita Terhangat directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.

Written by

Berita Terhangat
Berita Terhangat