IAI Persis Garut Gelar Touring Motor "Ngider Garsel 2025": Menebar Ukhuwah Menyusuri Garut Selatan

Garut, 3 Juli 2025 — Dalam semangat mempererat ukhuwah dan menelusuri keindahan alam Garut Selatan, Institut Agama Islam Persatuan Islam (IAI Persis) Garut sukses menggelar kegiatan Touring Motor bertajuk “Ngider Garsel 2025” selama dua hari, Rabu–Kamis, 2–3 Juli 2025.

Dengan mengusung tema “Menebar Ukhuwah Menyusuri Garut Selatan,” touring ini diikuti oleh sekitar 30 peserta, yang terdiri dari dosen, staf, dan civitas akademika IAI Persis Garut. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dr. Nurul Irfan, M.Ag., selaku Wakil Rektor II Bidang Keuangan, yang juga bertindak sebagai Amir Safar atau koordinator perjalanan.

Bukan hanya touring motor, kegiatan ini juga dimanfaatkan dengan pemasangan berbagai alat peraga sosialisasi (spanduk & flyer) Penerimaan Mahasiswa Baru(PMB) IAI Persis Garut di beberapa tempat strategis.

Eksplorasi 300 KM Rute Garut Selatan

Touring dimulai dari kampus IAI Persis Garut dengan rute menantang dan indah: Garut – Santolo – Cidaun – Naringgul – Ciwidey – Soreang – Majalaya – Garut, dengan total jarak tempuh sekitar ±300 km. Etape demi etape dilalui dengan penuh semangat dan kekompakan, diselingi dengan refleksi alam, ibadah berjamaah, serta dokumentasi pemandangan eksotis wilayah selatan Jawa Barat.

Hari Pertama: Tadabbur Alam dan Refleksi Diri

Rombongan berangkat pada pagi hari, menyusuri jalur Cikajang menuju Pantai Santolo untuk tadabbur alam dan sarapan ringan. Perjalanan dilanjutkan ke wilayah Cidaun dan Naringgul, sebelum akhirnya mendaki ke kawasan dataran tinggi Ciwidey, dengan opsi camping di Ranca Upas atau tenda di alam terbuka Naringgul.

Malam harinya diisi dengan shalat berjamaah, kajian tematik bertajuk “Musafir Dakwah di Jalan Cinta-Nya”, api unggun, dan muhasabah malam, menghadirkan suasana spiritual yang hangat di tengah alam terbuka.

Hari Kedua: Spiritualitas dan Kepulangan Bermakna

Hari kedua dimulai dengan qiyamullail dan dzikir pagi, dilanjutkan dengan sarapan dan pengecekan kendaraan. Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan melalui Soreang dan Majalaya, sebelum akhirnya kembali ke Kampus IAI Persis Garut melalui jalur Kamojang atau Kadungora.

Touring ditutup dengan doa bersama dan refleksi perjalanan, menandai akhir kegiatan yang tidak hanya memberikan pengalaman petualangan, tetapi juga memperkuat ukhuwah, kebugaran fisik, dan kesadaran spiritual para peserta.

Pesan dan Harapan

Dr. Nurul Irfan menyampaikan bahwa touring ini bukan sekadar rekreasi, melainkan bentuk penguatan ruh ukhuwah, kekompakan civitas akademika, serta penyegaran jiwa dan jasmani di tengah kesibukan akademik.

“Touring ini adalah jalan sunyi yang penuh makna. Di setiap tikungan dan tanjakan, kita belajar tentang perjuangan, kesabaran, dan kebersamaan,” tuturnya.

Kegiatan Ngider Garsel diharapkan menjadi agenda tahunan yang menggabungkan nilai-nilai islami, petualangan, dan cinta lingkungan dalam bingkai kebersamaan dan semangat kekeluargaan IAI Persis Garut.

0
Subscribe to my newsletter

Read articles from Humas IAI Persis Garut directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.

Written by

Humas IAI Persis Garut
Humas IAI Persis Garut