Aziz Behich: Konsistensi dan Loyalitas di Lapangan Hijau


Dalam dunia sepak bola, tidak semua pemain perlu tampil mencolok untuk memberi dampak besar. Ada juga sosok yang tenang, bekerja keras, dan selalu hadir saat dibutuhkan. Salah satunya adalah Aziz Behich, bek kiri andalan Australia yang telah mengukir karier panjang baik di dalam maupun luar negeri.
Tumbuh di Melbourne, Bermental Petarung
Aziz Behich lahir di Melbourne pada 16 Desember 1990. Dari kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikan terhadap sepak bola. Latar belakang keluarganya yang berasal dari Turki-Cyprus membuatnya tumbuh dengan semangat multikultural dan nilai kerja keras yang kuat. Ia memulai karier profesionalnya secara bertahap, dari klub lokal Green Gully, lalu ke Melbourne Victory, sebelum akhirnya bersinar di Melbourne Heart.
Di Melbourne Heart, Behich menunjukkan kualitasnya sebagai bek sayap modern. Ia bukan hanya bertahan, tetapi juga aktif membantu serangan. Kemampuannya untuk naik-turun lapangan dengan stamina tinggi membuatnya menjadi pemain penting dalam formasi tim.
Merintis Karier Internasional
Tahun 2013 menjadi titik balik saat Behich hijrah ke Liga Turki dan bergabung dengan Bursaspor. Bermain di liga yang lebih kompetitif membentuk mentalitas dan kualitas teknisnya. Ia bertahan cukup lama di klub tersebut, mencatat lebih dari seratus penampilan dan menjadi salah satu bek asing paling konsisten di liga itu.
Pengalaman luar negeri tidak berhenti di Turki. Behich sempat bergabung dengan PSV Eindhoven di Belanda, salah satu klub paling bersejarah di Eropa. Walau tidak tampil reguler, ia belajar dari lingkungan profesional dengan standar tinggi. Setelah itu, ia kembali ke Turki dan memperkuat klub-klub seperti İstanbul Başakşehir dan Kayserispor, serta sempat bermain di Liga Skotlandia bersama Dundee United.
Andalan Tim Nasional
Debut Behich bersama tim nasional Australia terjadi pada tahun 2012. Sejak saat itu, ia tak tergantikan di posisi bek kiri. Ia tampil dalam dua edisi Piala Dunia, yaitu pada 2018 dan 2022, serta berkontribusi besar dalam keberhasilan Australia menjuarai Piala Asia 2015.
Salah satu momen paling menonjol dalam kariernya bersama Socceroos terjadi pada tahun 2025, ketika ia mencetak gol penentu kemenangan atas Jepang dalam kualifikasi Piala Dunia. Gol tersebut menjadi bukti bahwa Behich bukan sekadar pelengkap, melainkan penentu dalam situasi krusial.
Pulang sebagai Pemimpin
Pada 2023, Behich kembali ke A-League dan bergabung dengan Melbourne City. Kepulangannya bukan hanya untuk bermain, tetapi juga untuk memimpin. Dengan segudang pengalaman internasional, ia dipercaya menjadi kapten tim. Di posisinya sekarang, ia tidak hanya bermain sebagai bek, tetapi juga sebagai mentor bagi generasi muda klub.
Sebagai kapten, Behich dikenal tenang, komunikatif, dan selalu memberi contoh lewat kerja keras. Ia jarang mencari sorotan, tetapi kehadirannya sangat terasa di ruang ganti dan lapangan.
Cerminan Profesionalisme
Behich adalah contoh ideal dari pemain profesional. Ia disiplin, rendah hati, dan selalu fokus pada permainan. Gaya mainnya tidak mencolok, tetapi sangat efektif. Ia tahu kapan harus menyerang, kapan harus bertahan, dan selalu membaca permainan dengan baik.
“ BACA JUGA : Nestory Irankunda Bergabung Bayern Munich “
Subscribe to my newsletter
Read articles from Cipel Cipel directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.
Written by
