Mengenal Sindrom Jantung Patah: Saat Emosi Mengguncang Jantung Secara Fisik

Semarak4D 004Semarak4D 004
1 min read

SEMARAK4D — Sindrom Takotsubo, atau dikenal juga dengan istilah “Broken Heart Syndrome”, kini menjadi perhatian baru dalam dunia kardiologi. Kondisi ini menyerang jantung secara tiba-tiba akibat stres emosional ekstrem, seperti kehilangan orang tercinta, perceraian, atau kejadian traumatis lainnya.

Berbeda dengan serangan jantung biasa, Sindrom Takotsubo terjadi tanpa penyumbatan pembuluh darah. Justru, otot jantung mendadak melemah dan tidak mampu memompa darah secara efisien. Gejalanya pun menyerupai serangan jantung: nyeri dada, sesak napas, dan detak jantung tidak normal.

Data dari Perhimpunan Dokter Jantung Indonesia (PDJI) mencatat 2.300 kasus selama 2024, sebagian besar dialami wanita berusia 45–65 tahun. Meski tingkat kematian rendah, komplikasi bisa fatal bila tidak ditangani cepat.

“Pasien harus dirawat secara intensif dan mendapatkan terapi kombinasi antara obat jantung dan dukungan psikologis,” jelas dr. Arief Nugroho, spesialis jantung di RSUD Dr. Soetomo.

Para dokter kini mendorong pentingnya pendekatan holistik antara kesehatan fisik dan emosional. Teknik seperti mindfulness, terapi relaksasi, dan konseling menjadi bagian dari protokol pencegahan baru terhadap serangan jantung berbasis stres.

Sumber Berita :: SEMARAK4D || LOGIN SEMARAK4D || DAFTAR SEMARAK4D || RTP SEMARAK4D || LINK ALTERNATIF SEMARAK4D || CLAIM EXTRA BONUS 200RB Di SEMARAK4D

0
Subscribe to my newsletter

Read articles from Semarak4D 004 directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.

Written by

Semarak4D 004
Semarak4D 004