Khvicha Kvaratskhelia: Duta Besar Sepak Bola Georgia di Panggung Dunia

Cipel CipelCipel Cipel
3 min read

Paris, 2025 – Di tengah dominasi pemain-pemain besar dari Brasil, Prancis, dan Argentina dalam lanskap sepak bola dunia, muncul satu nama dari kawasan yang jarang tersorot: Khvicha Kvaratskhelia, pemain asal Georgia yang kini menjadi salah satu sosok sentral dalam skuad Paris Saint-Germain.

Masih berusia 24 tahun, Kvaratskhelia telah mencatatkan prestasi yang menempatkannya dalam daftar elite pemain Eropa. Dengan kombinasi kecepatan, kecerdasan taktik, dan flair ala Amerika Selatan, ia menjadi fenomena yang bukan hanya mengejutkan, tetapi juga menyegarkan wajah sepak bola modern.


Awal Karier: Tumbuh dalam Ketidakpastian, Berkembang dalam Ketekunan

Khvicha lahir di Tbilisi, Georgia, pada 12 Februari 2001. Karier sepak bolanya dimulai di akademi Dinamo Tbilisi, kemudian berpindah ke Rustavi dan sempat tampil mengesankan di klub Rusia, Rubin Kazan. Namun, konflik geopolitik membuatnya memutuskan kembali ke tanah air dan memperkuat Dinamo Batumi di tahun 2021.

Keputusan itu bukan langkah mundur, melainkan batu loncatan. Dari situ, performa luar biasanya menarik perhatian Napoli. Pada 2022, klub Serie A itu mendatangkannya dengan harga sekitar €10 juta—investasi yang kemudian berubah menjadi jackpot besar.


Kebangkitan di Napoli: Scudetto dan Status Bintang

Di musim debutnya bersama Napoli (2022/23), Kvaratskhelia langsung tampil luar biasa. Bersama Victor Osimhen, ia menjadi kekuatan utama lini serang Partenopei. Dengan torehan 12 gol dan 10 assist di Serie A, ia membantu Napoli meraih gelar juara liga pertama mereka sejak era Maradona.

Tak hanya itu, Kvaratskhelia juga meraih berbagai penghargaan individu:

  • Serie A MVP 2022/23

  • Pemain Muda Terbaik UEFA

  • Masuk Tim Terbaik Liga Champions 2022/23

Gaya bermainnya yang kreatif, improvisatif, dan penuh determinasi mengukuhkan julukan “Kvaradona”—penggabungan antara namanya dan ikon Napoli, Maradona.


Pindah ke PSG: Warisan Nomor 7

Pada Januari 2025, Kvaratskhelia resmi bergabung dengan Paris Saint-Germain. Ia direkrut dengan nilai transfer yang mencapai €80 juta, menggantikan peran yang ditinggalkan Kylian Mbappé. Ia pun mengenakan nomor punggung 7, yang membawa beban ekspektasi besar.

Namun Khvicha menjawab tekanan itu dengan performa mengesankan. Ia langsung memberi dampak besar di musim perdananya:

  • 4 gol dan 3 assist di Ligue 1

  • 4 gol dan 2 assist di Liga Champions, termasuk 1 gol di final kontra Inter Milan

  • Membantu PSG meraih treble: Ligue 1, Coupe de France, dan Champions League 2025

Ia pun menjadi pemain Georgia pertama yang mencetak gol di final Liga Champions dan menyabet status pemain terbaik final versi media.


Statistik Individu Musim 2024/25 (hingga akhir musim):

KompetisiMainGolAssist
Serie A (Napoli)1753
Ligue 1 (PSG)1443
UCL (PSG)942
Total40138

Pengaruh Global dan Harapan Nasional

Di luar lapangan, Khvicha adalah simbol kebanggaan nasional bagi Georgia. Ia menjadi duta tak resmi sepak bola negaranya dan inspirasi bagi generasi muda. Penampilannya turut memengaruhi performa tim nasional Georgia yang kini lebih kompetitif di kualifikasi Euro dan Nations League.

Klub-klub seperti Liverpool, Manchester United, dan Bayern disebut meminatinya. Namun PSG menganggapnya sebagai pilar masa depan mereka, terutama dalam proyek pasca-Mbappé.


Kesimpulan

Khvicha Kvaratskhelia bukan sekadar talenta eksotik dari Georgia. Ia kini adalah salah satu pemain paling penting dalam sepak bola Eropa. Keberhasilannya membuktikan bahwa talenta sejati bisa muncul dari mana saja—dan ketika diberi ruang untuk berkembang, mereka bisa menaklukkan dunia.

“ BACA JUGA : Marquinhos Sang Komandan dari Brasil “

0
Subscribe to my newsletter

Read articles from Cipel Cipel directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.

Written by

Cipel Cipel
Cipel Cipel