Panduan Lengkap Material Bangunan: Jenis, Fungsi, dan Tips Memilih Terbaik untuk Konstruksi

roniWebroniWeb
3 min read

Pendahuluan

Dalam dunia konstruksi, pemilihan material bangunan yang tepat sangat menentukan kualitas, daya tahan, dan keamanan sebuah bangunan. Setiap material memiliki karakteristik berbeda, mulai dari kekuatan, ketahanan terhadap cuaca, hingga estetika.

Artikel ini akan membahas secara mendalam:
✔ Jenis-jenis material bangunan dan fungsinya
✔ Kriteria material berkualitas
✔ Tren material konstruksi terkini (2025)
✔ Tips memilih material terbaik untuk proyek Anda
✔ Kesalahan umum dalam pemilihan material


1. Jenis-Jenis Material Bangunan dan Fungsinya

A. Material Struktural (Penopang Beban)

1. Beton

  • Fungsi: Pondasi, kolom, balok, lantai

  • Jenis:

    • Beton konvensional (semen + pasir + kerikil)

    • Beton precast (pra-cetak)

    • Beton ringan (menggunakan agregat ringan)

  • Keunggulan: Kuat tekan tinggi, tahan api

2. Baja

  • Fungsi: Rangka atap, struktur jembatan, gedung tinggi

  • Jenis:

    • Baja konvensional (BJTS 24, BJTP 30)

    • Baja ringan (Galvalume, tahan karat)

  • Keunggulan: Fleksibel, kuat tarik tinggi

3. Kayu

  • Fungsi: Rangka atap, lantai, dinding

  • Jenis:

    • Kayu solid (jati, meranti, ulin)

    • Kayu rekayasa (LVL, glulam)

  • Keunggulan: Estetis, mudah dibentuk


B. Material Non-Struktural (Finishing & Partisi)

1. Bata & Batako

  • Bata merah: Tahan api, kuat, tapi berat

  • Bata ringan (Hebel): Ringan, cepat pemasangan

  • Batako press: Ekonomis, cocok untuk pagar

2. Keramik & Granit

  • Keramik: Untuk lantai & dinding (PEI Rating ≥ 3 untuk area ramai)

  • Granit: Lebih kuat & mewah, harga lebih mahal

3. Gypsum & GRC

  • Gypsum: Plafon & partisi ringan

  • GRC (Glassfibre Reinforced Concrete): Lebih kuat, tahan retak


2. Tren Material Bangunan 2025

A. Material Ramah Lingkungan

Beton daur ulang (menggunakan limbah konstruksi)
Bambu laminasi (alternatif kayu yang sustainable)
Cat rendah VOC (tidak berbahaya bagi kesehatan)

B. Material Canggih & Inovatif

Beton translusen (memancarkan cahaya alami)
Self-healing concrete (bisa memperbaiki retak sendiri)
Smart glass (jendela yang mengatur intensitas cahaya)


3. Tips Memilih Material Bangunan Berkualitas

✅ Cek Standar & Sertifikasi

  • Pastikan material memiliki SNI, ISO, atau sertifikat uji lab.

  • Contoh: Semen harus berlabel SNI 15-2049-2004.

✅ Sesuaikan dengan Lingkungan

  • Daerah rawan gempa → Gunakan baja ringan & beton bertulang.

  • Daerah lembap → Pilih material tahan jamur & karat.

✅ Bandingkan Harga & Kualitas

  • Jangan tergiur harga murah, cek review supplier.

  • Contoh: Harga semen per sak (2025) Rp 75.000–90.000.

✅ Perhatikan Penyimpanan & Pengiriman

  • Semen harus disimpan di tempat kering.

  • Besi harus terlindung dari hujan untuk hindari karat.


4. Kesalahan Umum dalam Memilih Material

Menggunakan pasir laut untuk beton (mengandung garam korosif)
Memilih keramik tipis untuk area ramai (cepat retak)
Tidak menghitung kebutuhan material (boros biaya)


5. Daftar Harga Material Bangunan (2025)

MaterialSatuanHarga (Rp)
Semen Portland50kg80.000–90.000
Bata Merahbiji900–1.300
Besi Beton 10mmbatang125.000–145.000
Keramik 60x60120.000–350.000
Baja Ringan100.000–150.000

Kesimpulan

Memilih material bangunan yang tepat adalah investasi jangka panjang. Selalu prioritaskan kualitas, keamanan, dan kesesuaian dengan proyek.

Ingin konsultasi material untuk proyek Anda? Hubungi ahli konstruksi terpercaya!

https://katalog.inaproc.id/regoyo-tirta-kencana/harga-jual-pasir-cor-beton-lumajang-di-surabaya

0
Subscribe to my newsletter

Read articles from roniWeb directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.

Written by

roniWeb
roniWeb