Renato Marin: Anak Brasil yang Ditempa Italia, Kini Menjaga Ambisi di Paris


Saat Renato Bellucci Marin berbicara, suaranya tenang dan mantap. Bukan tipikal remaja 19 tahun biasa. Tapi wajar saja — tidak banyak remaja yang sudah berpindah benua, membela dua negara berbeda, lalu dikontrak klub raksasa seperti Paris Saint-Germain (PSG) hingga 2030.
Inilah cerita tentang seorang kiper muda yang tidak hanya menjinakkan bola, tapi juga tekanan.
Awal yang Jauh dari Sorotan
Lahir di São Paulo pada 10 Juli 2006, Renato Marin tumbuh di lingkungan yang penuh kompetisi. Ayahnya orang Brasil, ibunya berdarah Italia. Sejak kecil ia sudah bermain bola, tapi tidak di posisi striker seperti kebanyakan anak-anak. Ia lebih suka berdiri di bawah mistar. “Saya senang melihat semuanya dari belakang. Saya suka membaca permainan,” katanya dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport.
Pada 2020, keluarganya pindah ke Italia — keputusan yang mengubah arah hidupnya. Ia bergabung dengan akademi AS Roma dan langsung menjadi nama yang dibicarakan di antara pelatih-pelatih muda klub.
Roma: Awal Pembentukan Karakter
Di Roma, Renato bukan hanya belajar teknik menjaga gawang, tapi juga mentalitas. Ia dikenal disiplin, tidak banyak bicara, dan sangat serius dalam latihan. "Dia berlatih seperti pemain senior," ujar salah satu pelatih Roma U17.
Ia membawa Roma menjuarai Liga U17 Italia, kemudian naik ke tim U19, dan bahkan sempat masuk skuad utama pada 2024 — meski belum bermain secara resmi. Banyak yang memperkirakan ia akan menjadi penerus kiper utama Roma.
Tapi kemudian, keputusan tak terduga dibuat.
PSG: Menjemput Takdir, Bukan Sekadar Klub
Saat kontraknya mendekati akhir, Renato menolak perpanjangan dari Roma. Pilihannya jatuh pada PSG, klub bertabur bintang di Paris. Banyak yang mempertanyakan keputusannya. Tapi Renato menjawab dengan tenang, “Saya datang ke PSG bukan karena nama besar. Saya datang untuk belajar, untuk bertumbuh.”
PSG sendiri menyatakan bahwa mereka melihat Marin sebagai bagian dari “tim masa depan” dan akan mendampingi pertumbuhan pemain tersebut dengan program khusus untuk penjaga gawang muda.
Di Timnas: Lebih dari Sekadar Panggilan
Sebagai pemain Italia U19, Renato telah tampil lebih dari 10 kali dan menjadi pilihan utama di berbagai laga penting UEFA Youth. Ia dihargai karena kematangannya, pengambilan keputusan yang tenang, dan komunikasi yang rapi dengan bek-bek di depannya.
“ Link Alternatif Resmi Slot Gacor KLIK DISINI. ”
Di Luar Lapangan
Renato adalah pemain muda yang hobi membaca. Ia menyukai biografi pemain-pemain besar seperti Gianluigi Buffon dan Manuel Neuer. Di waktu luangnya, ia belajar bahasa Prancis dan mengikuti kursus psikologi olahraga secara daring.
“ Baca Juga : Bradley Barcola Winger Muda PSG "
Subscribe to my newsletter
Read articles from Cipel Cipel directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.
Written by
