Ringkasan Utama Materi Dasar-Dasar Teknik Elektronika Industri untuk SMK


Materi dasar-dasar Teknik Elektronika Industri di SMK bertujuan membekali siswa dengan pemahaman fundamental tentang komponen, rangkaian, sistem, dan aplikasi elektronika dalam konteks industri. Ini adalah fondasi sebelum mempelajari topik yang lebih kompleks.
1. Dasar Kelistrikan dan Elektronika:
Konsep Dasar Listrik:
Arus (I): Aliran muatan listrik (Ampere).
Tegangan (V): Perbedaan potensial listrik (Volt).
Hambatan (R): Penentang aliran arus (Ohm).
Hukum Ohm: V=I×R (hubungan fundamental antara ketiganya).
Daya Listrik (P): Laju energi listrik (Watt), P=V×I.
Jenis Arus:
Arus Searah (DC - Direct Current): Arus mengalir dalam satu arah (misalnya, dari baterai).
Arus Bolak-balik (AC - Alternating Current): Arus yang arahnya berubah-ubah secara periodik (misalnya, listrik PLN).
Rangkaian Dasar:
Seri: Komponen terhubung berurutan, arus sama, tegangan terbagi.
Paralel: Komponen terhubung sejajar, tegangan sama, arus terbagi.
Campuran: Kombinasi seri dan paralel.
Sumber Tegangan: Baterai, adaptor, generator, dll.
2. Komponen Elektronika Pasif:
Resistor:
Fungsi: Membatasi arus, pembagi tegangan.
Jenis: Tetap, variabel (potensiometer, trimpot).
Pembacaan Nilai: Kode warna.
Kapasitor:
Fungsi: Menyimpan muatan listrik, filter, kopling.
Jenis: Elektrolit, keramik, mika, dll.
Satuan: Farad (F).
Induktor (Coil):
Fungsi: Menyimpan energi dalam medan magnet, filter, osilator.
Satuan: Henry (H).
3. Komponen Elektronika Aktif (Semikonduktor):
Dioda:
Fungsi: Penyearah arus (hanya mengalirkan arus dalam satu arah).
Jenis: Dioda biasa, Zener (pengatur tegangan), LED (Light Emitting Diode), dioda bridge.
Transistor:
Fungsi: Penguat arus/tegangan, saklar elektronik.
Jenis: BJT (Bipolar Junction Transistor - NPN, PNP), FET (Field Effect Transistor).
Konfigurasi Dasar: Common Emitter, Common Collector, Common Base.
IC (Integrated Circuit - Sirkuit Terpadu):
- Fungsi: Gabungan banyak komponen dalam satu chip kecil untuk fungsi tertentu (misalnya, Op-Amp, regulator tegangan, mikrokontroler dasar).
4. Pengenalan Alat Ukur Elektronika:
Multimeter (AVO Meter):
Fungsi: Mengukur tegangan (Volt), arus (Ampere), dan hambatan (Ohm).
Jenis: Analog dan Digital.
Penggunaan yang benar untuk setiap besaran.
Osiloskop:
Fungsi: Menampilkan bentuk gelombang listrik, mengukur frekuensi, periode, dan amplitudo.
Penting untuk analisis sinyal AC.
Power Supply (Catu Daya):
Fungsi: Memberikan sumber tegangan DC yang stabil untuk rangkaian.
Jenis: Regulasi, tidak regulasi.
5. Teknik Penyolderan dan Perakitan:
Jenis Solder: Timah, timbal.
Alat Solder: Solder listrik, penyedot timah, fluks.
Teknik Penyolderan yang Benar: Persiapan, pemanasan, penempatan timah, pendinginan.
Kesalahan Umum dalam Penyolderan: Cold joint, short circuit.
Pembacaan Simbol Komponen: Mengidentifikasi komponen pada skema rangkaian.
Layout Komponen: Penempatan komponen pada PCB (Printed Circuit Board) atau breadboard.
6. Keselamatan Kerja dan Kesehatan Lingkungan (K3L):
Bahaya Listrik: Sengatan listrik, korsleting, kebakaran.
Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri): Sarung tangan, sepatu keselamatan.
Penanganan Limbah Elektronik: Pentingnya daur ulang.
Prosedur Keselamatan: Pengecekan alat, isolasi, grounding.
Tujuan Pembelajaran Utama:
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:
Memahami konsep dasar kelistrikan dan elektronika.
Mengenal, mengidentifikasi, dan memahami fungsi berbagai komponen elektronika pasif dan aktif.
Membaca dan memahami skema rangkaian elektronika sederhana.
Menggunakan alat ukur elektronika dasar dengan benar.
Melakukan teknik penyolderan dan perakitan rangkaian dasar.
Menerapkan prinsip K3L dalam setiap kegiatan praktikum.
Materi ini menjadi landasan yang kuat bagi siswa SMK di jurusan Teknik Elektronika Industri untuk melanjutkan ke topik yang lebih spesifik seperti elektronika daya, sistem kontrol, otomasi industri, dan mikrokontroler.
Subscribe to my newsletter
Read articles from Suhendar Aryadi directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.
Written by
