Cara Menyusun Brief Desain agar Workflow Lebih Lancar


Dalam dunia desain yang dinamis, alur kerja yang efisien adalah kunci keberhasilan proyek. Banyak tim desain yang menghadapi hambatan karena brief yang kurang jelas atau terlalu umum. Padahal, sebuah brief yang tepat sasaran dapat mempercepat proses kreatif dan meminimalkan revisi yang tidak perlu.
Jika Anda sering merasa proyek desain berjalan lambat atau tidak sesuai ekspektasi, besar kemungkinan brief yang disusun tidak cukup mendukung. Artikel ini akan membahas bagaimana menyusun brief desain secara efektif agar workflow lebih terarah, lancar, dan produktif.
Pentingnya Brief dalam Proyek Desain
Brief desain bukan sekadar dokumen formal. Ia adalah fondasi dari keseluruhan proses kreatif. Melalui brief, desainer memahami tujuan, gaya visual yang diinginkan, hingga batasan teknis yang harus dipatuhi.
Tanpa brief yang jelas, desainer akan bekerja berdasarkan asumsi. Akibatnya, hasil akhir bisa melenceng dari harapan, dan waktu pun terbuang untuk perbaikan.
Elemen-Elemen Penting dalam Brief Desain
Untuk menghasilkan brief yang efektif, beberapa elemen wajib disertakan. Berikut komponen utama yang perlu diperhatikan:
Tujuan Proyek
Jelaskan apa yang ingin dicapai dari desain ini. Apakah untuk meningkatkan brand awareness, memperkenalkan produk baru, atau memperkuat identitas visual?Target Audiens
Deskripsikan siapa yang menjadi sasaran desain. Usia, gaya hidup, dan preferensi visual audiens memengaruhi arah desain.Pesan Utama
Sampaikan pesan apa yang ingin disampaikan lewat desain. Ini akan menjadi panduan utama dalam penyusunan konten visual.Referensi Visual
Sertakan contoh desain yang relevan untuk memberi gambaran visual yang lebih jelas. Referensi ini membantu mengurangi miskomunikasi.Spesifikasi Teknis
Detail seperti ukuran, format file, dan media distribusi sangat penting agar hasil akhir sesuai kebutuhan.
Manfaat Brief yang Tersusun Rapi
Brief yang disusun dengan baik memberikan sejumlah manfaat signifikan:
Menghemat Waktu
Proses brainstorming dan eksekusi menjadi lebih cepat karena arahnya sudah jelas sejak awal.Meminimalkan Revisi
Dengan pemahaman yang selaras sejak awal, jumlah revisi bisa ditekan secara signifikan.Meningkatkan Kualitas Desain
Desainer dapat fokus pada eksplorasi kreatif karena tidak dibebani ketidakpastian.
Tips Menyusun Brief yang Efektif
Menyusun brief bukan hanya soal menulis informasi, tapi juga memastikan informasi tersebut mudah dipahami dan relevan. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
Gunakan Bahasa yang Jelas dan Ringkas
Hindari istilah teknis yang membingungkan jika tidak diperlukan. Fokus pada pesan utama.Libatkan Tim Sejak Awal
Ajak tim yang terlibat dalam proyek untuk memberikan masukan. Perspektif mereka dapat membantu menyempurnakan brief.Update Brief Secara Berkala
Jika terjadi perubahan signifikan dalam proyek, pastikan brief diperbarui. Ini mencegah kesalahan arah di tengah jalan.
Kesalahan Umum dalam Penyusunan Brief
Beberapa kesalahan sering kali terjadi dalam penyusunan brief dan sebaiknya dihindari:
Informasi Terlalu Umum
Brief yang terlalu umum membuat desainer menebak-nebak. Akibatnya, hasil desain tidak sesuai ekspektasi.Tidak Menyertakan Deadline
Tanpa tenggat waktu yang jelas, proses kerja bisa menjadi lamban dan tidak terarah.Mengabaikan Feedback Klien Sebelumnya
Pengalaman dari proyek sebelumnya seharusnya menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun brief baru.
Studi Kasus Brief yang Efektif
Sebagai ilustrasi, bayangkan sebuah perusahaan startup teknologi yang ingin membuat landing page untuk produk barunya. Brief yang disusun mencakup:
Tujuan: Meningkatkan konversi pengunjung menjadi pengguna.
Target Audiens: Profesional usia 25-35 tahun yang akrab dengan teknologi.
Pesan Utama: "Produk ini mempermudah hidup Anda dengan solusi otomatisasi cerdas."
Referensi Visual: Desain minimalis dengan nuansa warna biru dan putih.
Spesifikasi Teknis: Halaman harus responsif dan dioptimalkan untuk mobile.
Dengan brief seperti ini, tim desain dapat bekerja dengan arah yang jelas dan menghasilkan landing page yang sesuai tujuan.
Brief desain adalah instrumen vital dalam memastikan workflow yang lancar dan efisien. Dengan menyusun brief yang jelas, lengkap, dan mudah dipahami, proses desain akan berjalan lebih cepat, hasilnya lebih tepat sasaran, dan tim pun bekerja dengan lebih harmonis.
Investasikan waktu untuk menyusun brief dengan serius. Karena pada akhirnya, brief yang baik bukan hanya membantu desainer, tapi juga meningkatkan peluang keberhasilan seluruh proyek.
Subscribe to my newsletter
Read articles from Kreatify directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.
Written by
