Grimsby Town Kalahkan Manchester United 12-11 di Adu Penalti: Drama Carabao Cup yang Tak Terlupakan


GRIMSBY - Siapa sangka malam di Blundell Park akan menjadi saksi bisu kejutan terbesar Carabao Cup musim ini? Grimsby Town, tim kecil dari League Two, berhasil menyingkirkan raksasa Manchester United lewat drama adu penalti 12-11, setelah pertandingan berakhir imbang 2-2.
Pertandingan yang dapat disaksikan secara Livebola ini menjadi trending topic di seluruh dunia karena dramanya yang luar biasa.
Pertandingan yang berlangsung di hadapan 8.647 penonton ini tidak hanya menghadirkan kejutan, tapi juga memperlihatkan betapa rapuhnya mental Manchester United di bawah asuhan pelatih anyar Ruben Amorim.
Blunder Beruntun Andre Onana Buka Jalan Kemenangan Grimsby
Malam suram bagi Manchester United dimulai dari kesalahan fatal kiper Andre Onana. Penjaga gawang yang baru kembali tampil setelah absen beberapa laga ini melakukan dua blunder yang sangat tidak wajar untuk pemain dengan pengalamannya.
Gol pertama datang di menit ke-22 lewat tendangan Charles Vernan yang seharusnya mudah diantisipasi. Bola yang mengarah ke tiang dekat malah lolos begitu saja dari jangkauan Onana. Delapan menit kemudian, kesalahan kedua semakin memperparah situasi.
Kali ini Onana gagal total dalam mengamankan bola hasil umpan silang. Pukulannya meleset dan memberikan peluang emas bagi Tyrell Warren untuk mencetak gol kedua dengan mudah. Dua kesalahan dalam rentang waktu singkat yang langsung membuat United tertinggal 0-2.
"Ini benar-benar seperti menonton kecelakaan beruntun," komentar komentator Sky Sports Alan Smith. "Ketika kiper sudah gugup begini, pasti berpengaruh ke seluruh lini pertahanan."
Kontroversi VAR dan Perjuangan Bangkit United
Grimsby sebenarnya hampir menambah keunggulan di babak kedua. Cameron Gardner berhasil mencatatkan namanya di papan skor, namun wasit membatalkan gol tersebut setelah menggunakan teknologi VAR.
Keputusan kontroversial ini menuai protes keras dari para pemain dan suporter Grimsby. Mereka menilai Harry Maguire tidak sengaja memainkan bola yang kemudian memberikan peluang bagi Gardner. Namun wasit tetap pada keputusannya.
Tiga menit setelah insiden tersebut, United akhirnya bisa membalas. Bryan Mbeumo yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua berhasil memperkecil ketertinggalan dengan tendangan yang tenang dan terarah. Gol perdana untuk United ini memberikan secercah harapan bagi tim tamu.
Tekanan United semakin menguat menjelang menit-menit akhir. Usaha keras mereka akhirnya berbuah manis ketika Harry Maguire menyamakan kedudukan lewat sundulan keras dari situasi corner pada menit ke-89.
Drama Adu Penalti Terpanjang dalam Sejarah
Setelah 90 menit berakhir imbang 2-2, pertandingan berlanjut ke babak adu penalti yang akan dikenang sepanjang masa. Kedua tim menunjukkan mental yang luar biasa dengan mengeksekusi penalti hampir sempurna.
Drama adu penalti yang dapat disaksikan melalui Livebola ini mencapai babak ke-26, menjadikannya salah satu yang terpanjang dalam sejarah kompetisi. Situasi mencekam terjadi ketika giliran ke-26 tiba.
Bryan Mbeumo, yang sebelumnya mencetak gol penyama kedudukan, justru menjadi anti-hero bagi United. Tendangannya meleset dan memberikan kemenangan dramatis untuk Grimsby Town dengan skor akhir 12-11.
Sebelumnya, Matheus Cunha juga sempat gagal memanfaatkan peluang emas untuk mengamankan kemenangan bagi United. Tendangannya berhasil diblok kiper Grimsby dalam situasi yang sama menegangkannya.
Ruben Amorim: "Pemain Saya Sudah Bicara Dengan Jelas"
Pelatih Manchester United Ruben Amorim tampak sangat kecewa dengan performa timnya. Dalam wawancara pasca pertandingan, pria asal Portugal itu mengungkapkan kekecewaannya dengan kata-kata yang cukup tajam.
"Tidak penting apakah kami bisa comeback atau tidak. Yang penting adalah sinyal yang diberikan tim selama pertandingan, terutama di menit-menit awal," ujar Amorim kepada wartawan.
"Saya tahu tim mana yang pantas menang malam ini. Hanya satu tim yang benar-benar hadir di lapangan. Pemain terbaik sekalipun bisa kalah jika tidak memiliki mentalitas juara," tambahnya dengan nada frustrasi.
Amorim juga meminta maaf kepada seluruh suporter United yang telah memberikan dukungan penuh. "Saya benar-benar minta maaf kepada para fans. Dukungan yang mereka berikan tidak sebanding dengan penampilan kami malam ini."
Terkait performa Onana, Amorim memberikan pernyataan yang menarik. "Dengan segala hormat, ketika bermain melawan tim divisi keempat, masalahnya bukan hanya di kiper. Ini masalah menyeluruh - lingkungan, cara kami menghadapi kompetisi, semuanya."
David Artell: "Kami Seharusnya Menang di 90 Menit"
Di sisi lain, pelatih Grimsby Town David Artell tidak bisa menyembunyikan kebanggaannya. Pria yang telah lama mengabdi untuk klub ini mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian luar biasa timnya.
"Para pemain tampil fantastis dan layak mendapat semua pujian. Ini malam bersejarah untuk klub dan seluruh komunitas Grimsby. Sudah lama kami bekerja keras untuk mengembalikan nama besar klub ini."
Namun Artell juga mengakui timnya sebenarnya bisa menyelesaikan pertandingan lebih cepat. "Yang agak disayangkan, kami seharusnya sudah menang di 90 menit. Tidak perlu sampai ke adu penalti yang paling gila dalam karir saya."
Dampak Kekalahan Untuk Masa Depan Manchester United
Kekalahan mengejutkan ini semakin menambah tekanan pada Ruben Amorim yang baru beberapa pekan menangani Manchester United. Dengan tidak adanya kompetisi Eropa musim ini, Carabao Cup menjadi salah satu jalan terbaik untuk meraih trofi.
Kini harapan itu sirna sudah. United harus fokus pada Premier League dan FA Cup untuk menyelamatkan muka di musim yang penuh tantangan ini. Performa yang tidak stabil dan kesalahan-kesalahan individual terus menghantui tim berjuluk Red Devils.
Sementara itu, hasil ini juga menunjukkan bahwa masalah di United lebih dalam dari sekadar pergantian pelatih. Mental pemain yang rapuh dan kurangnya chemistry antar lini menjadi pekerjaan rumah besar bagi Amorim.
Grimsby Town Ukir Sejarah Baru
Bagi Grimsby Town, kemenangan ini adalah pencapaian terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Mereka berhasil membuktikan bahwa sepak bola tidak selalu tentang uang dan nama besar.
Dengan modal semangat juang dan kerja keras, tim dari League Two ini berhasil mengalahkan salah satu klub terkaya di dunia. Prestasi ini pasti akan dikenang oleh para penggemar dan menjadi motivasi untuk terus berprestasi.
Grimsby kini melaju ke putaran ketiga Carabao Cup dan akan menjadi sorotan media sepak bola Inggris. Siapa tahu, perjalanan mereka di kompetisi ini bisa berlanjut lebih jauh lagi.
Pelajaran Berharga dari Blundell Park
Pertandingan di Blundell Park sekali lagi membuktikan keindahan sepak bola. Tidak peduli seberapa besar nama dan budget sebuah tim, pada akhirnya yang menentukan adalah performa di lapangan.
Bagi para penggemar sepakbola yang menyaksikan melalui Livebola, momen ini akan dikenang sebagai salah satu kejutan terbesar dalam sejarah Carabao Cup. Grimsby Town telah memberikan inspirasi bagi seluruh tim kecil di Inggris bahwa mimpi besar tetap bisa diwujudkan dengan kerja keras dan dedikasi.
Malam di Grimsby ini akan dikenang sebagai salah satu malam paling dramatis dalam sejarah Carabao Cup. Sebuah cerita David vs Goliath yang berakhir dengan kemenangan mengejutkan si kecil.
Grimsby Town akan menghadapi lawan di putaran ketiga Carabao Cup, sementara Manchester United harus fokus pada pertandingan Premier League selanjutnya untuk bangkit dari keterpurukan.
Subscribe to my newsletter
Read articles from JagoanSuperBola directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.
Written by
