Tutorial Lengkap: Setup GNS3 di Proxmox Beserta Konfigurasi & Troubleshooting


Di tutorial ini, kita akan membahas cara instalasi GNS3 VM di Proxmox dari awal sampai bisa digunakan. Kita akan banyak menggunakan SSH untuk setup karena lebih cepat dan efisien.
Prasyarat
Sebelum melanjutkan, pastikan Anda sudah memiliki:
Server Proxmox VE Aktif: Tutorial ini menggunakan mini PC BMAX (Intel i5, 16GB RAM).
Akses Root ke Proxmox: Baik melalui Web UI maupun SSH.
Koneksi Internet di server Proxmox untuk mengunduh GNS3 VM.
SSH Client: PuTTY (untuk Windows) atau Terminal (untuk macOS/Linux) di laptop Anda.
Langkah 1: Download GNS3 VM via SSH
Langkah pertama adalah masuk ke shell Proxmox Anda. Anda bisa melakukannya via menu "Shell" di Web UI Proxmox atau langsung menggunakan SSH dari laptop Anda. Sangat disarankan menggunakan SSH.
Buka terminal atau PuTTY, lalu hubungkan ke server Proxmox Anda:
ssh root@<IP_SERVER_PROXMOX>
Setelah masuk, kita akan mengunduh file GNS3 VM. GNS3 menyediakan file khusus untuk platform virtualisasi seperti VMware ESXi, dan file inilah yang akan kita gunakan karena berisi disk virtual (.vmdk
) yang bisa diimpor ke Proxmox.
Pindah ke direktori tempat menyimpan file ISO dan template:
cd /var/lib/vz/template/iso
Gunakan wget
untuk mengunduh GNS3 VM. Anda bisa mendapatkan link versi terbaru dari halaman GNS3 Official jangan lupa register untuk mendapatkan link download.
wget https://github.com/GNS3/gns3-vm/releases/download/v2.2.45/GNS3.VM.VMware.ESXI.2.2.45.zip
Contoh untuk versi 2.2.45 (pastikan untuk memeriksa versi terbaru):
Langkah 2: Persiapan dan Import VM di Proxmox
File yang baru kita unduh masih dalam format .zip
dan perlu beberapa langkah persiapan sebelum bisa digunakan.
1. Unzip File Gunakan perintah unzip
untuk mengekstrak file. Jika belum terinstal, jalankan apt install unzip
.
unzip GNS3.VM.VMware.ESXI.2.2.45.zip
Hasilnya adalah sebuah file dengan ekstensi .ova
.
2. Ekstrak File .ova File .ova
sebenarnya adalah arsip tar
. Kita perlu mengekstraknya untuk mendapatkan file disk virtual (.vmdk
).
tar -xvf GNS3.VM.ova
Setelah diekstrak, Anda akan menemukan beberapa file, termasuk yang kita butuhkan: GNS3 VM-disk1.vmdk
atau nama sejenis.
3. Buat VM Baru (Tanpa Disk) Sekarang, kembali ke Proxmox Web UI.
Klik "Create VM".
General: Beri nama (misal:
GNS3-Server
) dan catat VM ID nya (misal:101
).OS: Pilih "Do not use any media" dan set Guest OS ke "Other".
System: Biarkan default, atau sesuaikan jika perlu.
Disks: Hapus disk default yang dibuat. Kita akan impor disk secara manual.
CPU: Berikan minimal 2 core.
Memory: Untuk server dengan RAM 16 GB, alokasikan 4096 MB (4 GB) atau 8192 MB (8 GB) untuk GNS3 agar performanya maksimal.
Network: Biarkan default (Bridged mode
vmbr0
biasanya sudah cukup).Selesaikan pembuatan VM tanpa me-reboot.
4. Impor Disk ke VM Kembali ke terminal SSH Proxmox Anda. Gunakan perintah qm importdisk
untuk mengimpor file .vmdk
ke VM yang baru saja dibuat.
Format perintahnya: qm importdisk <VM_ID> <nama_file_vmdk> <nama_storage>
<VM_ID>
: ID VM yang Anda catat sebelumnya (contoh:101
).<nama_file_vmdk>
: Nama file disk yang diekstrak (contoh:GNS3 VM-disk1.vmdk
).<nama_storage>
: Nama storage di Proxmox Anda (biasanyalocal-lvm
).qm importdisk 101 'GNS3 VM-disk1.vmdk' local-lvm
Catatan: Gunakan tanda kutip jika nama file mengandung spasi.
5. Attach Disk Kembali ke Web UI Proxmox.
Buka halaman Hardware untuk VM GNS3 Anda.
Anda akan melihat sebuah "Unused Disk 0".
Pilih disk tersebut, klik "Edit", pilih
virtlO Block
, dan klik "Add" Disk sekarang sudah terpasang.
Langkah 3: Konfigurasi Final dan Booting
Sebelum menyalakan VM, ada satu pengaturan SANGAT PENTING yang harus diaktifkan.
1. Aktifkan Nested Virtualization Agar GNS3 bisa menjalankan perangkat virtual (seperti router Cisco atau Juniper) di dalam VM-nya, kita perlu mengaktifkan Nested Virtualization.
Di halaman Hardware VM, pilih "Processors".
Klik "Edit" dan ubah "Type" dari
kvm64/x86-64-v2-AES
menjadihost
.Centang kotak "Enable KVM hardware virtualization" jika ada.
Klik OK.
2. Atur Boot Order
Masih di Web UI, buka tab "Options" untuk VM GNS3.
Pilih "Boot Order".
Pastikan disk yang baru kita impor (
scsi0
atauvirtio0
) menjadi urutan pertama dengan menariknya keatas dan aktifkan.
3. Nyalakan VM! Klik kanan pada VM di sidebar kiri dan pilih "Start". Buka tab "Console" untuk melihat proses booting. Setelah beberapa saat, Anda akan melihat layar biru GNS3 dengan informasi IP address yang didapat dari jaringan Anda.
Langkah 4: Menghubungkan GNS3 Client ke Server Proxmox
Langkah terakhir adalah mengkonfigurasi GNS3 di laptop Anda untuk terhubung ke server GNS3 yang baru di Proxmox.
Buka aplikasi GNS3 di laptop/PC Anda.
Buka menu Edit -> Preferences.
Pilih tab "Server".
Di bagian "Main server", matikan (uncheck) opsi "Enable local GNS3 server". Ini penting agar semua proses berjalan di Proxmox, bukan di laptop Anda.
Di tab bagian "Remote servers", klik "Add".
Isi konfigurasinya:
Host: Masukkan IP Address VM GNS3 yang Anda lihat di console tadi.
Port:
3080 TCP
(default).
Klik OK dan Apply.
Troubleshooting: GNS3 Client tidak konek ke server GNS3 Server
Fase 1: Pengecekan Dasar
Versi Tidak Sama: Pastikan versi GNS3 Client di laptop SAMA PERSIS dengan versi GNS3 VM.
Firewall Proxmox: Di Web UI, pilih VM Anda -> Firewall -> Options, pastikan
Firewall: No
.Firewall Windows/Antivirus: Matikan sementara Windows Firewall dan antivirus pihak ketiga (Avast, Norton, dll) di laptop Anda untuk memastikan bukan mereka yang memblokir.
Jika setelah dicek semua masih gagal, lanjutkan ke fase berikutnya.
Fase 2: cek disisi server GNS3
Masalah yang lebih kompleks biasanya terjadi di dalam VM itu sendiri. SSH ke VM GNS3 Anda.
Cek Apakah Server Berjalan di Port 3080? Ini adalah pengecekan paling penting. Jalankan perintah:
sudo ss -tulpn | grep 3080
Jika ada output berisi
LISTEN
: Server berjalan. Masalahnya mungkin di firewall.Jika hasilnya KOSONG: Server GNS3 tidak berjalan! Lanjutkan ke langkah berikutnya.
Cek Log Server Di menu biru GNS3 VM, pilih
Log -> Show the GNS3 server log
. Cari barisERROR
atauCRITICAL
. Ini akan memberitahu Anda mengapa server gagal start. Dua error paling umum adalah:"Permission denied: '/opt/gns3'": Izin akses salah.
Log kosong atau server tidak start tanpa error jelas: File konfigurasi rusak.
Fase 3: Mencari Solusi dari analisa error log
SOLUSI A: Untuk Error "Permission Denied" atau Folder Hilang
Error ini terjadi karena GNS3 tidak punya hak akses ke foldernya sendiri. Kita akan membuat ulang folder tersebut dan memberikan izin yang benar.
sudo mkdir /opt/gns3
sudo chown -R gns3:gns3 /opt/gns3
SOLUSI B: Untuk Server yang Tidak Mau Start di Port 3080
Ini terjadi karena file konfigurasi server rusak. Solusinya adalah "reset pabrik" konfigurasi tersebut.
Pindah ke direktori konfigurasi GNS3:
cd /home/gns3/.config/GNS3/2.2/
Ganti nama file konfigurasi yang rusak (membuat backup):
mv gns3_server.conf gns3_server.conf.bak
Reboot VM
sudo reboot
Setelah reboot, server GNS3 akan kembali ke pengaturan default dan seharusnya sudah berjalan normal di port 3080. dan kembali ke gns3 client apakah status server sudah hijau, jika ya maka server gns3 anda sudah sukses running.
selamat ber eskperimen, nantikan posting selanjutnya cara menambahkan image cisco, fortinet dan chr pada gns3 server.
Subscribe to my newsletter
Read articles from Hendra Juniansyah directly inside your inbox. Subscribe to the newsletter, and don't miss out.
Written by